Teror Macan Kumbang Resahkan Warga
loading...
A
A
A
MUSI RAWAS - Warga Desa Tambahasri, Kecamata Tugumulyo, Kabupatan Musi Rawas , risau dengan masuknya macan kumbang liat ke kawasan perkebunan karet di wilayah mereka.
Bahkan warga meminta agar pemerintah dapat segera mengevakuasi hewan buas tersebut, sebelum ada korban jiwa, Rabu (19/8/2020).
Seorang warga Desa Tambah Asri, Agus, mengatakan, dia sangat risau saat akan ke kebun, karena sehari hari dia bekerja sebagai petani karet. Sehingga dia meminta agar pihak terkait cepat mengambil tindakan. (Baca juga: Kerap Memangsa Hewan Ternak, Macan Tutul di Ciamis Masuk Perangkap )
"Iya cemas karena sudah sering kami diteror masalah binatang buas terutama harimau, sudah berapa pekan ini,” kata dia. (Baca juga: Diterkam Harimau, Warga Muara Enim Melawan Balik dan Nyaris Tewas )
Menurut Agus, bila dibiarkan berkeliaran di perkebunan karet milik masyarakat maka ditakutkan nantinya gangguan dari satwa hitam tersebut bisa memakan korban nyawa manusia.
"Beberapa kali warga sini melihat harimau tersebut masih berkeliaran di wilayah pemukiman desa dan Kebun karet. Sehingga kami tidak bisa melakukan pekerjaan menyadap karet yang tentunya berdampak pada kehidupan ekonomi kami," kata dia.
Bahkan warga setempat berharap, Bupati Musi Rawas dan otoritas yang berwenang, yakni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Palembang segera mengevakuasi harimau dari desa itu.
"Kami sangat khawatir apabila masalah ini tidak segera ditindaklanjuti dengan serius, bisa menimbulkan jatuh korban yang ini tentunya sangat tidak kita inginkan," jelas dia.
Sementara itu, terkait keresahan warga yang disebabkan hewan buas macan kumbang tersebut, pihak pemerintah desa Tambahasri telah mengeluarkan surat laporan kepada pihak kepolisian dan Danramil Tugumulyo guna mendapatkan tindakan lebih lanjut.
"Surat permohonan sudah kami kirimkan ke pihak Kapolsek dan Danramil Tugumulyo, dan selanjutnya saya akan mengirimkan langsung surat ke Pemkab Musi Rawas," kata Kepala Desa Tambahasri, Arifin.
Bahkan warga meminta agar pemerintah dapat segera mengevakuasi hewan buas tersebut, sebelum ada korban jiwa, Rabu (19/8/2020).
Seorang warga Desa Tambah Asri, Agus, mengatakan, dia sangat risau saat akan ke kebun, karena sehari hari dia bekerja sebagai petani karet. Sehingga dia meminta agar pihak terkait cepat mengambil tindakan. (Baca juga: Kerap Memangsa Hewan Ternak, Macan Tutul di Ciamis Masuk Perangkap )
"Iya cemas karena sudah sering kami diteror masalah binatang buas terutama harimau, sudah berapa pekan ini,” kata dia. (Baca juga: Diterkam Harimau, Warga Muara Enim Melawan Balik dan Nyaris Tewas )
Menurut Agus, bila dibiarkan berkeliaran di perkebunan karet milik masyarakat maka ditakutkan nantinya gangguan dari satwa hitam tersebut bisa memakan korban nyawa manusia.
"Beberapa kali warga sini melihat harimau tersebut masih berkeliaran di wilayah pemukiman desa dan Kebun karet. Sehingga kami tidak bisa melakukan pekerjaan menyadap karet yang tentunya berdampak pada kehidupan ekonomi kami," kata dia.
Bahkan warga setempat berharap, Bupati Musi Rawas dan otoritas yang berwenang, yakni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Palembang segera mengevakuasi harimau dari desa itu.
"Kami sangat khawatir apabila masalah ini tidak segera ditindaklanjuti dengan serius, bisa menimbulkan jatuh korban yang ini tentunya sangat tidak kita inginkan," jelas dia.
Sementara itu, terkait keresahan warga yang disebabkan hewan buas macan kumbang tersebut, pihak pemerintah desa Tambahasri telah mengeluarkan surat laporan kepada pihak kepolisian dan Danramil Tugumulyo guna mendapatkan tindakan lebih lanjut.
"Surat permohonan sudah kami kirimkan ke pihak Kapolsek dan Danramil Tugumulyo, dan selanjutnya saya akan mengirimkan langsung surat ke Pemkab Musi Rawas," kata Kepala Desa Tambahasri, Arifin.
(nth)