Biaya Perbaikan 3 Tiang Fender Jembatan Batanghari yang Rusak Ditabrak Kapal Rp15 Miliar

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:15 WIB
loading...
Biaya Perbaikan 3 Tiang...
3 pilar tiang fender (pengaman jembatan) Jembatan Batanghari (Aurduri) 1, Jambi, rusak ditabrak kapal tongkang batu bara. Foto/Azhari Sultan Jambi
A A A
JAMBI - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi Ibnu Kurniawan mengatakan dari hasil pendataan terdapat 3 pilar tiang fender (pengaman jembatan) Jembatan Batanghari (Aurduri) 1 yang rusak ditabrak kapal tongkang batu bara.

Dari hasil perkiraan perbaikan ketiga tiang fender di Jembatan Batanghari 1 tersebut nilainya bisa mencapai angka Rp15 miliar.

“Untuk konsep desain perbaikan tendernya saja, itu butuh anggaran Rp4-5 miliar untuk 1 pilar," ungkap Ibnu, Minggu (19/5/2024).



Dia mencontohkan, untuk Jembatan Batanghari 1 ada 3 pilar yang rusak. “Itu yang sudah kelihatan mata. Hitung saja bila 1 fender Rp5 miliar, 3 fender sudah Rp15 miliar yang harus dikeluarkan,” katanya.

Jumlah itu belum termasuk kerusakan pada Jembatan Muaratembesi di Kabupaten Batanghari, Jambi, yang mengalami kejadian serupa.

Dia menambahkan, saat rapat bersama pihak perkumpulan pengusaha tambang batubara (PPTB) Jambi pada Rabu lalu, bahwa yang akan memperbaiki kerusakan jembatan dari pihak PPTB.

"Itu memang keinginan mereka yang disampaikan saat rapat di Kantor Gubernur," jelas Ibnu.

Menurut dia, perbaikan jembatan yang rusak tersebut, katanya (pihak PPTB) merupakan bentuk kepedulian mereka.



Disamping itu, tuturnya, pihaknya sejauh ini belum pernah mengetahui adanya kajian kelayakan transportasi tambang batubara melintas di bawah jembatan yang menjadi aset BPJN.

"Kalau saya lihat sendiri konsep desainnya mereka sudah punya, tinggal dimatangkan saja. Proses selanjutnya, setelah desain akan di asistensikan ke BPJN," imbuhnya.

Kemudian, kata Ibnu, PPTB akan mendapat persetujuan dan dapat izin bekerja dari BPJN, baru mereka bekerja. Ibnu berharap, pihak PPTB agar tidak terlalu lama menyiapkan desain agar bisa segera bekerja.

Dirinya juga menyampaikan, pasca ditabrak kapal tongkang batu bara, kekuatan jembatan (Batanghari 1) saat ini masih kuat dan layak untuk dilalui.

"Soalnya yang tertabrak fender, jadi tidak masalah masih tetap kuat. Namun, bila saja pondasi atau pilar tertabrak langsung oleh ponton maka bahaya bagi jembatan. Untuk saat ini masih aman," tegas Ibnu.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4596 seconds (0.1#10.140)