5 Korban Kecelakaan Fortuner Maut di Gunung Bromo Dirujuk ke RST Soepraoen Malang
loading...
A
A
A
MALANG - Lima korban kecelakaan mobil Fortuner maut di Gunung Bromo masih dirawat intensif di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen, Kota Malang. Kelimanya dievakuasi ke rumah sakit yang lebih memadai, setelah mendapat perawatan pertama di RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.
Proses pemindahan lima pasien ini dilakukan menggunakan 5 ambulans, Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 00.20 WIB. Pasien itu kemudian ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RST Soepraoen, Kota Malang, guna mendapatkan observasi pertama sebelum dipindahkan ke ruangan rawat inap.
Tampak 5 pasien ini masih berada di ruangan rawat inap, sambil dilakukan observasi secara medis, tapi belum dilakukan penanganan operasi di bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Sedangkan 3 pasien anak berada di ruang anak dan 2 pasien dewasa berada di ruang terpisah.
Bupati Malang M. Sanusi menjenguk kelima korban yang merupakan warganya, Selasa (14/5/2024) siang. Sanusi datang sendirian ke RST Soepraoen, sekitar pukul 12.00 WIB. Dia langsung masuk ke ruangan pasien atas nama Fatin mendapat perawatan.
Setelah itu Sanusi, yang informasinya masih keluarga dari almarhum salah satu korban itu menjenguk tiga anak yang dirawat di ruangan rawat anak. Di dua ruangan ini Sanusi sempat berinteraksi dengan pihak keluarga.
Bahkan dengan salah satu korban anak, Sanusi sempat menanyakan keadaan dan memotivasi korban anak. Total ada tiga korban anak yang terlihat di ruangan rawat inap, yang bed perawatannya bersebelahan.
“Menurut keterangan dokter kondisinya normal belum ada tindakan. Yang dokter ortopedi itu nanti dioperasi, jadi secara umum kondisinya normal,” kata Sanusi, seusai menjenguk para korban.
Dari 5 korban itu, semuanya juga telah mendapat perawatan intensif. Dia pun mengklarifikasi kabar beredar bahwa satu korban luka tengah dalam kondisi hamil, yang ternyata hal itu tidak benar. “Nggak ada (yang korban hamil), masih diobservasi (korbannya),” ujarnya.
Pihaknya telah menyiapkan skema dana santunan bagi korban kecelakaan di Jurang Lajing, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Bahkan dia menginstruksikan dinas terkait agar mengcover pembiayaan perawatan, bila para korban tidak tercover BPJS kesehatan.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngadas, Poncokusumo, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), pada Senin (13/5/2024), sekitar pukul 18.00 WIB. Mobil Toyota Fortuner berpenumpang 9 orang yang mengantarkan pernikahan dari Lumajang, yang merupakan warga berdomisili di Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia di lokasi kejadian, serta 5 orang luka-luka. Korban luka dan meninggal dievakuasi pertama kalinya ke RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang. Para korban luka mayoritas mengalami patah tulang dan luka lecet di sekujur tubuhnya.
Proses pemindahan lima pasien ini dilakukan menggunakan 5 ambulans, Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 00.20 WIB. Pasien itu kemudian ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RST Soepraoen, Kota Malang, guna mendapatkan observasi pertama sebelum dipindahkan ke ruangan rawat inap.
Tampak 5 pasien ini masih berada di ruangan rawat inap, sambil dilakukan observasi secara medis, tapi belum dilakukan penanganan operasi di bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Sedangkan 3 pasien anak berada di ruang anak dan 2 pasien dewasa berada di ruang terpisah.
Bupati Malang M. Sanusi menjenguk kelima korban yang merupakan warganya, Selasa (14/5/2024) siang. Sanusi datang sendirian ke RST Soepraoen, sekitar pukul 12.00 WIB. Dia langsung masuk ke ruangan pasien atas nama Fatin mendapat perawatan.
Setelah itu Sanusi, yang informasinya masih keluarga dari almarhum salah satu korban itu menjenguk tiga anak yang dirawat di ruangan rawat anak. Di dua ruangan ini Sanusi sempat berinteraksi dengan pihak keluarga.
Bahkan dengan salah satu korban anak, Sanusi sempat menanyakan keadaan dan memotivasi korban anak. Total ada tiga korban anak yang terlihat di ruangan rawat inap, yang bed perawatannya bersebelahan.
“Menurut keterangan dokter kondisinya normal belum ada tindakan. Yang dokter ortopedi itu nanti dioperasi, jadi secara umum kondisinya normal,” kata Sanusi, seusai menjenguk para korban.
Dari 5 korban itu, semuanya juga telah mendapat perawatan intensif. Dia pun mengklarifikasi kabar beredar bahwa satu korban luka tengah dalam kondisi hamil, yang ternyata hal itu tidak benar. “Nggak ada (yang korban hamil), masih diobservasi (korbannya),” ujarnya.
Pihaknya telah menyiapkan skema dana santunan bagi korban kecelakaan di Jurang Lajing, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Bahkan dia menginstruksikan dinas terkait agar mengcover pembiayaan perawatan, bila para korban tidak tercover BPJS kesehatan.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngadas, Poncokusumo, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), pada Senin (13/5/2024), sekitar pukul 18.00 WIB. Mobil Toyota Fortuner berpenumpang 9 orang yang mengantarkan pernikahan dari Lumajang, yang merupakan warga berdomisili di Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Kecelakaan ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia di lokasi kejadian, serta 5 orang luka-luka. Korban luka dan meninggal dievakuasi pertama kalinya ke RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang. Para korban luka mayoritas mengalami patah tulang dan luka lecet di sekujur tubuhnya.
(wib)