Komplotan Pembobol Brankas Toserba Dibekuk Polres Sragen

Rabu, 06 Februari 2019 - 21:56 WIB
Komplotan Pembobol Brankas Toserba Dibekuk Polres Sragen
Komplotan Pembobol Brankas Toserba Dibekuk Polres Sragen
A A A
SRAGEN - Tiga anggota komplotan pembobol brankas Toserba Luwes di Sragen, Jawa Tengah, ditangkap polisi barang bukti uang Rp1,2 miliar sisa hasil curian. Polisi juga mengamankan barang bukti lainnya, yakni puluhan jam tangan, buku tabungan, tiga sepeda motor, peralatan untuk membobol brankas, serta dua mobil yang dibeli dan disewa dengan uang hasil curian.

Tiga anggota komplotan yang diringkus, adalah Supriyanto alias Gendon, Risang Gilang Purboyo, keduanya warga Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar; dan Narwan Lusdiyanto alias Iwan, Warga Kecamatan Mojogedang, Karanganyar. “Otak pelaku pembobolan adalah Supriyanto yang ditangkap di rumahnya,” kata Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, Rabu (6/2/2019).

Setelah dilakukan pengembangan, polisi menangkap Narwan di sebuah hotel di Jawa Barat dan Risang di rumahnya di Tasikmadu. Supri dan Iwan merupakan spesialis pembobol brangkas karena keseharian bekerja sebagai pembuat brankas dan menjualnya.

Bahkan brangkas milik Toserba Luwes Sragen yang dibobol, merupakan buatan para pelaku. Supriyanto alias Gendon berprofesi sebagai pembuat brankas dan Iwan sebagai tukang las. Brankas dibeli dari tempat Gendon sekitar enam bulan lalu.

Dari hasil pengembangan, komplotan ini juga pernah membobol brankas toserba Luwes di Ngawi, Jawa Timur dan berhasil menggondol uang Rp600 juta. Brangkas itu juga merupakan buatan para tersangka.

Ketika membobol brankas, para tersangka juga sempat menggondol puluhan jam tangan bermerek dari swalayan itu. Peristiwa pembobolan brankas Toserba Luwes Sragen terjadi pada 31 Januari 2019 sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam aksinya, Iwan bersembunyi di gudang wahana permainan ketika toserba menjelang tutup. Setelah situasi dinilai aman, pelaku keluar dan mulai beraksi. Sedangkan Gendon dan Risang menunggu di luar sembari memantau keadaan.

Tersangka Gendon mengaku tidak membawa seluruh uang di brankas karena tasnya tidak muat. “Jadi saya minta teman teman untuk meninggalkannya,” katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.8045 seconds (0.1#10.140)