Kisah Kematian Tamperan dan Pangereyep usai Dihujani Ribuan Panah Geger Sunten

Jum'at, 10 Mei 2024 - 06:06 WIB
loading...
A A A
Nahas saat keduanya keluar dari tawanan Manarah, usaha Tamperan dan Pangrenyep, yang akan melarikan diri pada malam hari kandas. Keduanya tewas dihujani ribuan panah oleh pasukan Geger Sunten.

Tewasnya Tamperan didengar oleh Sanjaya yang telah memerintah di Kerajaan Medang Mataram Kuno periode Jawa Tengah. Sanjaya pun segera mengerahkan pasukannya untuk menyerang Galuh.

Manarah yang mendapatkan laporan dari telik sandi telah bersiaga untuk menghadapi pasukan Mataram.Dengan mendapat dukungan sisa-sisa pasukan Indraprastha Wanagiri dan raja - raja Kuningan, pasukan Galuh bertempur melawan pasukan Medang.

Perang besar sesama trah Wretikandayun itu berakhir, setelah Raja Resi Demunawan dari Saunggalah melalui Perjanjian Galuh, menghasilkan kesepakatan. Di perjanjian itu dihasilkan keputusan bahwa Galuh diserahkan pada Manarah, dan Sunda pada Banga.
(ams)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4277 seconds (0.1#10.140)