Kunjungi Kawasan Penyangga IKN, Dubes Denmark Perhatikan Keseimbangan dan Kelestarian Lingkungan
loading...
A
A
A
BALIKPAPAN - Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia, HE Sten Frimodt Nielsen, melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menjajaki peluang investasi dan kontribusi negaranya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam kunjungannya, Dubes Nielsen didampingi oleh timnya dan diterima oleh Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, di Restoran Apoeng Balikpapan pada Senin (6/5/2024).
Salah satu fokus utama Denmark dalam investasinya di IKN adalah pengembangan kawasan penyangga. Hal ini ditegaskan oleh Dubes Nielsen yang ingin memastikan agar pembangunan IKN tidak menimbulkan kesenjangan atau disparitas dengan wilayah di sekitarnya.
"Denmark ingin berkontribusi dalam pembangunan IKN, termasuk dalam pengembangan kawasan penyangga. Kami ingin memastikan agar pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada wilayah inti, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya," jelas Dubes Nielsen.
Lebih lanjut, Dubes Nielsen juga menyatakan kesiapan Denmark untuk membantu Kaltim dalam berbagai hal, termasuk dalam isu-isu lingkungan hidup.
"Denmark memiliki pengalaman yang luas dalam pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami siap berbagi pengetahuan dan teknologi kami dengan Kaltim untuk membantu mewujudkan IKN yang hijau dan berkelanjutan," tambahnya.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyambut baik tawaran investasi dan bantuan dari Denmark. Ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk menarik investasi dari berbagai negara, termasuk Denmark.
"Kami sangat antusias dengan minat Denmark untuk berinvestasi di IKN dan Kaltim secara umum. Kami yakin bahwa Kaltim memiliki banyak potensi yang menarik bagi investor asing," kata Akmal Malik.
Akmal Malik juga menjelaskan bahwa Kaltim memiliki infrastruktur yang cukup lengkap untuk mendukung pembangunan IKN, seperti Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan dan Bandara APT Pranoto di Samarinda, dua pelabuhan internasional, dan tol Balikpapan-Samarinda.
Dalam kunjungannya, Dubes Nielsen didampingi oleh timnya dan diterima oleh Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, di Restoran Apoeng Balikpapan pada Senin (6/5/2024).
Salah satu fokus utama Denmark dalam investasinya di IKN adalah pengembangan kawasan penyangga. Hal ini ditegaskan oleh Dubes Nielsen yang ingin memastikan agar pembangunan IKN tidak menimbulkan kesenjangan atau disparitas dengan wilayah di sekitarnya.
"Denmark ingin berkontribusi dalam pembangunan IKN, termasuk dalam pengembangan kawasan penyangga. Kami ingin memastikan agar pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada wilayah inti, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya," jelas Dubes Nielsen.
Lebih lanjut, Dubes Nielsen juga menyatakan kesiapan Denmark untuk membantu Kaltim dalam berbagai hal, termasuk dalam isu-isu lingkungan hidup.
"Denmark memiliki pengalaman yang luas dalam pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami siap berbagi pengetahuan dan teknologi kami dengan Kaltim untuk membantu mewujudkan IKN yang hijau dan berkelanjutan," tambahnya.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyambut baik tawaran investasi dan bantuan dari Denmark. Ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk menarik investasi dari berbagai negara, termasuk Denmark.
"Kami sangat antusias dengan minat Denmark untuk berinvestasi di IKN dan Kaltim secara umum. Kami yakin bahwa Kaltim memiliki banyak potensi yang menarik bagi investor asing," kata Akmal Malik.
Akmal Malik juga menjelaskan bahwa Kaltim memiliki infrastruktur yang cukup lengkap untuk mendukung pembangunan IKN, seperti Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan dan Bandara APT Pranoto di Samarinda, dua pelabuhan internasional, dan tol Balikpapan-Samarinda.
(hri)