Hasil Rapid Test 34 Tenaga Medis Reaktif Corona, Puskesmas di Paser Ditutup
loading...
A
A
A
KABUPATEN PASER - Hasil rapid test 34 tenaga medis di Puskesmas Long Ikis, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), terkonfirmasi reaktif virus Corona (COVID-19). Dinas Kesehatan Kabupaten Paser memutuskan menutup Puskesmas Long Ikis.
“Terhitung hari Kamis, 30 April 2020, puskesmas tutup sementara dan tidak melayani pasien sampai waktu yang tidak ditentukan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Paser, Amir Faisol, Jumat (1/4/2020).
Sebelumnya, total ada 60 petugas Puskesmas Long Ikis mengikuti tes cepat, diperoleh 34 tenaga medis reaktif virus corona. “Petugas medis ini tak pulang ke rumah, mereka melakukan karantina di puskesmas,” imbuhnya.
Dari hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Paser, diketahui jika petugas Puskesmas Long Ikis ini punya riwayat kontak dengan pasien positif Paser yang kedua, pria 23 tahun.
“Sebelum ditetapkan positif COVID-19 pada 17 April, diketahui bahwa pasien sempat dua kali berobat ke Puskesmas Long Ikis pada 26 dan 29 Maret. Lantaran tak sembuh, pasien ke klinik swasta di Kecamatan Long Ikis pada 5 April,” tutur Amir.
“Setelah konsultasi dengan dokter paru, Dokter yang memeriksa pasien mencurigai bahwa pasien ada indikasi ke arah COVID-19, maka dibuatlah rujukan ke RSUD Panglima Sebaya," tambahnya.
Pada 21 Maret, pasien mengalami gejala mirip COVID-19. Namun pasien tidak lapor petugas medis. Lima hari setelah itu, barulah ia berobat ke Puskesmas Long Ikis.
Amir menjelaskan, sebelum alami demam, batuk, dan pilek, ternyata pasien pernah bepergian ke Kota Balikpapan dan Kota Samarinda pada 8 Maret lalu bersama dua kawannya. Saat ini, keduanya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan sedang menjalani isolasi di RSUD Panglima Sebaya, Paser.
“Kami mohon maaf, untuk sementara Puskesmas Long Ikis tak bisa melayani warga. Bagi yang memerlukan layanan kesehatan bisa ke Puskesmas Krayon dan Kayungo,” tutup Amir.
“Terhitung hari Kamis, 30 April 2020, puskesmas tutup sementara dan tidak melayani pasien sampai waktu yang tidak ditentukan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Paser, Amir Faisol, Jumat (1/4/2020).
Sebelumnya, total ada 60 petugas Puskesmas Long Ikis mengikuti tes cepat, diperoleh 34 tenaga medis reaktif virus corona. “Petugas medis ini tak pulang ke rumah, mereka melakukan karantina di puskesmas,” imbuhnya.
Dari hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Paser, diketahui jika petugas Puskesmas Long Ikis ini punya riwayat kontak dengan pasien positif Paser yang kedua, pria 23 tahun.
“Sebelum ditetapkan positif COVID-19 pada 17 April, diketahui bahwa pasien sempat dua kali berobat ke Puskesmas Long Ikis pada 26 dan 29 Maret. Lantaran tak sembuh, pasien ke klinik swasta di Kecamatan Long Ikis pada 5 April,” tutur Amir.
“Setelah konsultasi dengan dokter paru, Dokter yang memeriksa pasien mencurigai bahwa pasien ada indikasi ke arah COVID-19, maka dibuatlah rujukan ke RSUD Panglima Sebaya," tambahnya.
Pada 21 Maret, pasien mengalami gejala mirip COVID-19. Namun pasien tidak lapor petugas medis. Lima hari setelah itu, barulah ia berobat ke Puskesmas Long Ikis.
Amir menjelaskan, sebelum alami demam, batuk, dan pilek, ternyata pasien pernah bepergian ke Kota Balikpapan dan Kota Samarinda pada 8 Maret lalu bersama dua kawannya. Saat ini, keduanya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan sedang menjalani isolasi di RSUD Panglima Sebaya, Paser.
“Kami mohon maaf, untuk sementara Puskesmas Long Ikis tak bisa melayani warga. Bagi yang memerlukan layanan kesehatan bisa ke Puskesmas Krayon dan Kayungo,” tutup Amir.
(zil)