Kisah Pilu Guru Honorer Pulau Terluar di Lombok Berjuang demi Cerdaskan Anak Bangsa
loading...
A
A
A
Untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, dia harus banting tulang. Dari jualan kue di sekolah hingga kerja serabutan.
“Kalau dari gaji kan jauh dari cukup, tapi ya tetap kita syukuri. Untuk kebutuhan dapur dan anak sekolah, sempat saya jualan kue di sekolah tapi berhenti dan sekarang kerja serabutan nyetrika pakaian, itu pun ada tetangga yang butuh bantuan,” sambung Erni.
Dia berharap para guru terutama guru honorer seperti dirinya mendapat perhatian dari pemerintah terutama dari aspek kesejahteraan. Ia mengaku pernah mencoba keberuntungan mengikuti beberapa kali tes PPPK, tapi tidak lulus - lulus.
Kini, Erni masih menunggu perpanjangan SK Bupati karna SK 2023 sudah berakhir dan sejatinya tetap diperpanjang setiap tahun. “Ya moga bisa cepat keluarlah pak. Guru honorer di pulau terluar seperti saya ini kesejahteraan bisa diperhatikan,” harapnya.
(ams)