10 Korban Longsor Tana Toraja Dimakamkan dalam Satu Liang
loading...
A
A
A
TANA TORAJA - Isak tangis histeris keluarga korban tertimbun longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan iringi pemakaman massal 10 jenazah yang dikubur dalam satu lubang liang lahat di kompleks pemakaman keluarga di To’Sirope, Tana Toraja.
Pantauan iNews Media Group, hujan deras membuat isak tangis histeris keluarga korban tak terbendung melihat para jenazah korban, yang merupakan keluarga mereka dimakamkan satu persatu dalam satu liang lahat.
Para warga dan keluarga berjuang menandu 10 jenazah korban ke tempat peristirahatan terakhir, dikarenakan akses menuju tempat pemakaman masih berlumpur. Salah satu keluarga korban Linus Paretta mengungkapkan kesedihan mendalam atas kehilangan anggota keluarga mereka.
Sebelum dimakamkan, kesepuluh jenazah didoakan dalam ibadah pelepasan yang dipimpin oleh pendeta setempat. Anggota TNI turut membantu menggali lubang untuk memakamkan 10 jenazah korban tanah longsor tersebut.
Diketahui, kesepuluh jenazah yang dimakamkan ini merupakan bagian dari 20 korban yang tewas tertimbun longsor di Tana Toraja pada Sabtu, 13 April 2024. Bencana longsor terjadi usai curah hujan tinggi di Kabupaten Tana Toraja.
Bencana longsor tersebut menelan korban jiwa sebanyak 20 orang. Kejadian nahas ini terjadi di dua lokasi, yaitu di Lembang (Desa) Palangka (Pango-Pango), Kecamatan Makale yang menelan 16 korban jiwa dan Lembang Rindang Batu, Makale Selatan yang menelan empat korban jiwa.
Pantauan iNews Media Group, hujan deras membuat isak tangis histeris keluarga korban tak terbendung melihat para jenazah korban, yang merupakan keluarga mereka dimakamkan satu persatu dalam satu liang lahat.
Para warga dan keluarga berjuang menandu 10 jenazah korban ke tempat peristirahatan terakhir, dikarenakan akses menuju tempat pemakaman masih berlumpur. Salah satu keluarga korban Linus Paretta mengungkapkan kesedihan mendalam atas kehilangan anggota keluarga mereka.
Sebelum dimakamkan, kesepuluh jenazah didoakan dalam ibadah pelepasan yang dipimpin oleh pendeta setempat. Anggota TNI turut membantu menggali lubang untuk memakamkan 10 jenazah korban tanah longsor tersebut.
Diketahui, kesepuluh jenazah yang dimakamkan ini merupakan bagian dari 20 korban yang tewas tertimbun longsor di Tana Toraja pada Sabtu, 13 April 2024. Bencana longsor terjadi usai curah hujan tinggi di Kabupaten Tana Toraja.
Bencana longsor tersebut menelan korban jiwa sebanyak 20 orang. Kejadian nahas ini terjadi di dua lokasi, yaitu di Lembang (Desa) Palangka (Pango-Pango), Kecamatan Makale yang menelan 16 korban jiwa dan Lembang Rindang Batu, Makale Selatan yang menelan empat korban jiwa.
(ams)