Mobil Rombongan Pengantin Terjun Bebas ke Jurang, 1 Tewas dan 4 Terluka
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Mobil minibus rombongan pengantar pengantin di Trenggalek, Jawa Timur, terguling dan terjun bebas ke dalam jurang dengan ketinggian kurang lebih 50 meter.
Akibat kecelakaan lalu lintas ini, satu penumpang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut itu terjadi di jalur ekstrem yang menghubungkan Munjungan-Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Rombongan pengantar pengantin tersebut saat kejadian hendak pulang ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Mereka dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara pernikahan di Kecamatan Munjungan, Trenggalek, pada Senin sore (15/4/2024).
Kondisi jalur yang ekstrem menyebabkan rem minibus blong, sehingga pengemudi kehilangan kendali atas laju kendaraan.
Minibus tersebut kemudian menabrak tebing sebelum akhirnya terguling dan terjung ke dalam jurang dengan kedalaman 50 meter.
Proses evakuasi menjadi sulit karena medan yang terjal, sehingga berlangsung hingga Selasa (16/4/2024).
Minibus mengalami kerusakan parah dan kini diamankan di kantor polisi, sementara korban luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trenggalek.
Dari penyelidikan sementara, insiden kecelakaan diduga akibat pengemudi tidak menguasai medan. Sehingga sulit untuk mengatur ritme pengereman kendaraan saat melintasi jalur ekstrem.
Akibat kecelakaan lalu lintas ini, satu penumpang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut itu terjadi di jalur ekstrem yang menghubungkan Munjungan-Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Rombongan pengantar pengantin tersebut saat kejadian hendak pulang ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Mereka dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara pernikahan di Kecamatan Munjungan, Trenggalek, pada Senin sore (15/4/2024).
Kondisi jalur yang ekstrem menyebabkan rem minibus blong, sehingga pengemudi kehilangan kendali atas laju kendaraan.
Minibus tersebut kemudian menabrak tebing sebelum akhirnya terguling dan terjung ke dalam jurang dengan kedalaman 50 meter.
Proses evakuasi menjadi sulit karena medan yang terjal, sehingga berlangsung hingga Selasa (16/4/2024).
Minibus mengalami kerusakan parah dan kini diamankan di kantor polisi, sementara korban luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trenggalek.
Dari penyelidikan sementara, insiden kecelakaan diduga akibat pengemudi tidak menguasai medan. Sehingga sulit untuk mengatur ritme pengereman kendaraan saat melintasi jalur ekstrem.
(shf)