Ditinggal Ayah ke Warung, 2 Balita di Simalungun Tewas Terpanggang di Rumah

Rabu, 27 Maret 2024 - 15:30 WIB
loading...
Ditinggal Ayah ke Warung,...
Dua balita menjadi korban kebakaran sebuah rumah di Dusun Payalulu, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Simalungun, Sumut pada Selasa (26/3/2024) malam. Foto/Ist
A A A
SIMALUNGUN - Kebakaran melanda sebuah rumah di Dusun Payalulu, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Simalungun, Sumatera Utara pada Selasa (26/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dua orang balita kakak beradik, tewas terpanggang dalam insiden kebakaran itu.



Kapolsek Purba, AKP M Sinaga mengatakan rumah yang terbakar milik warga bernama Roi Sipayung. Sedangkan kedua balita yang menjadi korban adalah Mikhael Sipayung (3,5) dan adiknya Josef Sipayung (1,5) .

"Kedua korban adalah anak dari Roi Sipayung," kata Sinaga, Rabu (27/3/2024).

Sinaga menyebut kebakaran terjadi saat Roi meninggalkan kedua anaknya di rumah untuk pergi ke warung tak jauh dari rumah mereka. Saat ditinggal, kedua balita itu sudah tertidur pulas.

"Tak lama setelah meninggalkan rumah, kebakaran pun terjadi. Untuk penyebab kebakaran kita masih lidik," sebut Sinaga.



Pasca kebakaran, kata Sinaga, kedua korban dievakuasi ke Aula Kantor Pangulu Purba Dolok untuk disemayamkan.

Keduanya juga akan segera dimakamkan, karena pihak keluarga menolak dilakukannya otopsi atas kedua jasad balita tersebut.

"Kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara dan juga meminta keterangan saksi-saksi. Namun penyelidikan kita hentikan karena keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan sudah membuat pernyataan menerima kematian korban," tukasnya.

"Untuk kerugian, selain dua korban jiwa kebakaran itu juga menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 25 juta, termasuk kerusakan pada rumah dan sepeda motor yang ikut terbakar," tambahnya.

Menyikapi tragedi yang memilukan ini, Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa S Meliala menekankan kepada seluruh masyarakat Simalungun akan pentingnya kesadaran akan bahaya kebakaran.

Masyarakat juga diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.

“Kami menghimbau kepada seluruh warga Simalungun untuk selalu memeriksa dan memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkannya, terutama jika di dalam rumah terdapat anak-anak atau orang yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri apabila terjadi keadaan darurat,” ujar AKBP Choky.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat, seperti mengawasi anak-anak, memastikan anak-anak selalu dalam pengawasan yang memadai dan diberikan pemahaman tentang risiko dan cara-cara menghindari kebakaran.

Selain itu memiliki alat pemadam api mudah pakai dan memastikan setiap anggota keluarga mengetahui cara menggunakannya.

Keamanan Instalasi Listrik, selalu periksa dan pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas atau tercecer yang dapat menyebabkan korsleting.

Penggunaan lilin atau kompor, hati-hati dalam menggunakan lilin, kompor, atau sumber api lainnya. Pastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan rumah atau sebelum tidur.

Rencana evakuasi darurat, membuat dan mempraktikkan rencana evakuasi darurat bersama keluarga. Sehingga setiap anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran.

“Keselamatan warga merupakan prioritas utama kami. Dengan meningkatkan kesadaran dan pencegahan, kita dapat bekerja sama untuk menghindari terulangnya peristiwa tragis seperti ini,” pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2955 seconds (0.1#10.140)