Identifikasi Korban Tertimbun Longsor di KBB, Polisi Terjunkan Tim DVI
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Polisi menerjunkan Tim Disaster Victim Investigation (DVI) dari Polda Jawa Barat untuk melakukan identifikasi korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan Tim DVI Polda Jabar itu dibagi ke dalam dua tim. Pertama tim yang melakukan proses ante mortem di Posko Darurat Penanganan Bencana Longsor dan tim post mortem di RSUD Cililin.
"Polda Jawa Barat melalui Biddokkes menurunkan Tim DVI, membuat posko ante mortem dan post mortem," ungkap Aldi di lokasi, Selasa (26/3/2024).
Aldi mengatakan, Tim DVI Polda Jabar itu sebelumnya sudah melakukan Tim DVI sudah melakukan proses ante mortem yaitu melakukan pengambilan sampel DNA 10 keluarga korban hilang. Sampel DNA nantinya akan dicocokan dalam proses post mortem dengan jasad yang sudah ditemukan.
Sejauh ini, petugas gabungan sudah menemukan tiga jasad korban yang tertimbun longsor. Ketiga jasad sudah dibawa ke rumah sakit. "Nanti kalau korban ditemukan tak selamat atau dalam keadaan mayat rusak, maka akan dicocokkan dengan sampel DNA posko antemortem," kata Aldi.
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI-POLRI, dan relawan masih melakukan pencarian terhadap korban. Petugas menggunakan alat sederhana cangkul, pompa penyemprot air atau alkon, dan anjing pelacak atau tim K-9 untuk mencari sisa korban yang tertimbun longsor karena akses alat berat ke lokasi sulit.
"Petugas menurunkan anjing pelacak dan alat sederhana untuk mencari korban tertimbun longsor, mengingat akses alat berat tidak memungkinkan sampai ke lokasi," kata Aldi.
Sebelumnya, Tim Sar Gabungan sudah menemukan jiga jasad korban yang tertimbun longsor di Kampung Gintung, RT 04/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Ketiganya ditemukan pada Selasa (26/3/2024).
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan Tim DVI Polda Jabar itu dibagi ke dalam dua tim. Pertama tim yang melakukan proses ante mortem di Posko Darurat Penanganan Bencana Longsor dan tim post mortem di RSUD Cililin.
"Polda Jawa Barat melalui Biddokkes menurunkan Tim DVI, membuat posko ante mortem dan post mortem," ungkap Aldi di lokasi, Selasa (26/3/2024).
Aldi mengatakan, Tim DVI Polda Jabar itu sebelumnya sudah melakukan Tim DVI sudah melakukan proses ante mortem yaitu melakukan pengambilan sampel DNA 10 keluarga korban hilang. Sampel DNA nantinya akan dicocokan dalam proses post mortem dengan jasad yang sudah ditemukan.
Sejauh ini, petugas gabungan sudah menemukan tiga jasad korban yang tertimbun longsor. Ketiga jasad sudah dibawa ke rumah sakit. "Nanti kalau korban ditemukan tak selamat atau dalam keadaan mayat rusak, maka akan dicocokkan dengan sampel DNA posko antemortem," kata Aldi.
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI-POLRI, dan relawan masih melakukan pencarian terhadap korban. Petugas menggunakan alat sederhana cangkul, pompa penyemprot air atau alkon, dan anjing pelacak atau tim K-9 untuk mencari sisa korban yang tertimbun longsor karena akses alat berat ke lokasi sulit.
"Petugas menurunkan anjing pelacak dan alat sederhana untuk mencari korban tertimbun longsor, mengingat akses alat berat tidak memungkinkan sampai ke lokasi," kata Aldi.
Sebelumnya, Tim Sar Gabungan sudah menemukan jiga jasad korban yang tertimbun longsor di Kampung Gintung, RT 04/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Ketiganya ditemukan pada Selasa (26/3/2024).
(wib)