Kedatangannya di NTT Ditolak, Fahri: Saya Tak Ingin Ganggu Siapapun

Selasa, 16 Oktober 2018 - 17:30 WIB
Kedatangannya di NTT Ditolak, Fahri: Saya Tak Ingin Ganggu Siapapun
Kedatangannya di NTT Ditolak, Fahri: Saya Tak Ingin Ganggu Siapapun
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi penolakan organisasi kemasyarakatan Brigade Meo terhadap rencana kedatangan dirinya di acara orasi kebangsaan dan deklarasi gerakan arah baru Indonesia (Garbi). Adapun acara yang bakal digelar pada Kamis 18 Oktober 2018, di Hotel Sotis Kupang itu, Fahri Hamzah dijadwalkan menjadi pembicara.

"Saya tidak ingin mengganggu siapapun. Saya tidak ingin melakukan apapun, tapi ini hanya ada undangan dan ada rencana berkunjung ke Ende, melihat. Itu lah kira-kira," kata Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Dia mengaku hingga kini masih menunggu perkembangan terkini di NTT. "Rencananya sudah ada cuma saya tunggu laporan mereka situasinya," kata Legislator asal Nusa Tenggara Barat ini.

Dia menjelaskan bahwa kegiatannya di Pulau Ende itu untuk mengenang kehidupan Presiden RI Pertama Soekarno yang pernah diasingkan di daerah itu selama lima tahun. Cerita itu diperolehnya dari Buku Soekarno karya Cindy Adams.

"Ya saya menunggu konfirmasi ya, karena harusnya setiap perjalanan pejabat itu ada atensi dari petugas keamanan setempat. Itu rutin. Briefingnya ada, namanya security briefing," kata pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Kendati demikian, Fahri Hamzah mengaku tidak akan memaksakan diri untuk pergi ke acara tersebut. Sebab, agenda kegiatannya di Parlemen begitu padat.

"Karena tugas-tugas di sini makin banyak, diantaranya karena tahun politik kan. Satu-satunya atau di antara pimpinan yang tidak nyaleg kan saya, jadi banyak pekerjaan itu saya bisa tangani kalau teman-teman lain sedang sibuk begitu. Jadi memang lagi full juga di Jakarta," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2666 seconds (0.1#10.140)