Masyarakat Tionghoa Peduli Gelar Baksos Berkelanjutan di Bandung, Antusiasme Warga Tinggi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar kegiatan bazar murah atau baksos berkelanjutan di Jalan Kurdi No 82, Kota Bandung, Kamis (21/3/2024). Kegiatan yang sudah memasuki hari ke-8 ini merupakan hasil kerjasama dengan yayasan atau Perkumpulan Yongding Bandung yang merupakan bagian integral dari MTP.
Koordinator Bakti Sosial MTP, Djoni Toat Muljadi mengatakan dalam bazar ini, sebanyak 800 paket bantuan terdiri dari beras premium 5kg, minyak 1 liter, dan mie instan sebanyak 4 bungkus telah dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 60 ribu rupiah per paket.
"Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mungkin mencapai Rp 120 ribu rupiah," ujar Djoni.
Masyarakat yang ingin mendapatkan paket bantuan ini dapat membeli kupon seharga Rp 60 ribu atau mendapatkannya secara gratis melalui RT dan RW setempat.
Antusiasme warga terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Bahkan di hari ke-8 ini, banyak warga yang datang dan berbondong-bondong ingin mendapatkan paket bantuan.
"Setiap kami melakukan kegiatan, antusiasme masyarakat sangat bagus. Banyak juga masyarakat yang belum mendapatkan kupon datang juga," ungkap Djoni.
MTP masih memiliki persediaan untuk satu hari lagi bazar murah yang akan dilaksakanakan pada Jumat (22/3/2024) besok dengan total 1200 paket.
"Totalnya, sekitar 2000 paket akan disalurkan kepada masyarakat sekitar dan pengamen di sekitar alun-alun. Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut meskipun tidak dalam masa sulit, dengan dukungan penuh dari para donatur yang bersedia menyokong kegiatan ini secara berkelanjutan," pungkasnya.
Warga yang mendapatkan bantuan dari MTP sangat senang dan antusias. Mereka berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Adanya kegiatan ini sangat membantu. Dengan harga pasaran yang sedang naik, saya bisa membeli kebutuhan pokok seperti beras dan minyak dengan harga Rp 60 ribu," ungkap Ibu Awen, salah satu warga Babakan Raksa.
Senada dengan Ibu Awen, Imas dan Wulan juga berharap kegiatan ini terus dilakukan.
"Sebenarnya saya baru pertama kali ikut kegiatan ini, buat kita mah adanya kegiatan ini sangat membantu, kalau bisa mah sering-sering," kata Imas dan Wulan.
Kegiatan baksos MTP ini merupakan contoh nyata kepedulian masyarakat Tionghoa terhadap masyarakat di sekitarnya. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk melakukan hal yang sama.
Koordinator Bakti Sosial MTP, Djoni Toat Muljadi mengatakan dalam bazar ini, sebanyak 800 paket bantuan terdiri dari beras premium 5kg, minyak 1 liter, dan mie instan sebanyak 4 bungkus telah dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 60 ribu rupiah per paket.
"Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mungkin mencapai Rp 120 ribu rupiah," ujar Djoni.
Masyarakat yang ingin mendapatkan paket bantuan ini dapat membeli kupon seharga Rp 60 ribu atau mendapatkannya secara gratis melalui RT dan RW setempat.
Antusiasme warga terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Bahkan di hari ke-8 ini, banyak warga yang datang dan berbondong-bondong ingin mendapatkan paket bantuan.
"Setiap kami melakukan kegiatan, antusiasme masyarakat sangat bagus. Banyak juga masyarakat yang belum mendapatkan kupon datang juga," ungkap Djoni.
MTP masih memiliki persediaan untuk satu hari lagi bazar murah yang akan dilaksakanakan pada Jumat (22/3/2024) besok dengan total 1200 paket.
"Totalnya, sekitar 2000 paket akan disalurkan kepada masyarakat sekitar dan pengamen di sekitar alun-alun. Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut meskipun tidak dalam masa sulit, dengan dukungan penuh dari para donatur yang bersedia menyokong kegiatan ini secara berkelanjutan," pungkasnya.
Warga yang mendapatkan bantuan dari MTP sangat senang dan antusias. Mereka berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Adanya kegiatan ini sangat membantu. Dengan harga pasaran yang sedang naik, saya bisa membeli kebutuhan pokok seperti beras dan minyak dengan harga Rp 60 ribu," ungkap Ibu Awen, salah satu warga Babakan Raksa.
Senada dengan Ibu Awen, Imas dan Wulan juga berharap kegiatan ini terus dilakukan.
"Sebenarnya saya baru pertama kali ikut kegiatan ini, buat kita mah adanya kegiatan ini sangat membantu, kalau bisa mah sering-sering," kata Imas dan Wulan.
Kegiatan baksos MTP ini merupakan contoh nyata kepedulian masyarakat Tionghoa terhadap masyarakat di sekitarnya. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk melakukan hal yang sama.
(hri)