Antisipasi Unjuk Rasa di Depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol Jakpus Ditutup
loading...
![Antisipasi Unjuk Rasa...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/03/18/170/1342481/antisipasi-unjuk-rasa-di-depan-kantor-kpu-jalan-imam-bonjol-jakpus-ditutup-rvi.webp)
Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat ditutup sementara karena ada unjuk rasa massa Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi di depan Kantor KPU, Senin (18/3/2024) siang. FOTO/MPI/ISMET HUMAEDI
A
A
A
JAKARTA - Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat ditutup sementara, Senin (18/3/2024) siang. Penutupan jalan terkait aksi unjuk rasa massa Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi di depan Kantor KPU hari ini.
Aksi unjuk rasa ini untuk memprotes kecurangan Pemilu 2024 dan mendorong DPR menggulirkan hak angket untuk mengusut segala kejanggalan dalam pesta demokrasi.
Dari pantauan MNC Portal, penutupan Jalan Imam Bonjol ini dimulai dari Taman Surapati hingga depan Graha Mandiri. Sejumlah petugas kepolisian telah mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.
Koordinator Aksi Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi, Merry mengatakan bahwa ada ribuan orang yang akan turun ke jalan untuk demo KPU.
"Pastinya ada ribuan yah, lebih banyak dibandingkan aksi damai yang kami lakukan dari sebelum-sebelumnya. Aksi rencananya dilakukan setelah waktu Zuhur yah," ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, aksi damai itu digelar untuk menyuarakan tentang penegakan demokrasi dan keadilan di Indonesia ini, khususnya tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024. Aksi juga digelar untuk menyuarakan terjadinya dugaan penyalahgunaan kekuasaan hingga dugaan penyalahgunaan anggaran negara hingga politisasi bansos dalam proses pemilu tersebut.
Aksi damai tersebut bakal dihadiri oleh akademisi, aktivis, praktisi, politisi, tokoh pemuda, tokoh pelajar, mahasiswa, tokoh perempuan, tokoh Agama, tokoh masyarakat, seniman, budayawan, hingga masyarakat umum, dan lainnya. Dua diantaranya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin hingga mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko.
Lihat Juga: Duduk Bareng Komisi II DPR dengan Pemerintah Evaluasi Pemilihan Nasional Serentak Tahun 2024
Aksi unjuk rasa ini untuk memprotes kecurangan Pemilu 2024 dan mendorong DPR menggulirkan hak angket untuk mengusut segala kejanggalan dalam pesta demokrasi.
Dari pantauan MNC Portal, penutupan Jalan Imam Bonjol ini dimulai dari Taman Surapati hingga depan Graha Mandiri. Sejumlah petugas kepolisian telah mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.
Koordinator Aksi Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi, Merry mengatakan bahwa ada ribuan orang yang akan turun ke jalan untuk demo KPU.
"Pastinya ada ribuan yah, lebih banyak dibandingkan aksi damai yang kami lakukan dari sebelum-sebelumnya. Aksi rencananya dilakukan setelah waktu Zuhur yah," ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurutnya, aksi damai itu digelar untuk menyuarakan tentang penegakan demokrasi dan keadilan di Indonesia ini, khususnya tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024. Aksi juga digelar untuk menyuarakan terjadinya dugaan penyalahgunaan kekuasaan hingga dugaan penyalahgunaan anggaran negara hingga politisasi bansos dalam proses pemilu tersebut.
Aksi damai tersebut bakal dihadiri oleh akademisi, aktivis, praktisi, politisi, tokoh pemuda, tokoh pelajar, mahasiswa, tokoh perempuan, tokoh Agama, tokoh masyarakat, seniman, budayawan, hingga masyarakat umum, dan lainnya. Dua diantaranya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin hingga mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko.
Lihat Juga: Duduk Bareng Komisi II DPR dengan Pemerintah Evaluasi Pemilihan Nasional Serentak Tahun 2024
(abd)