3 Perumahan di Kelurahan Dobonsolo Sentani Terendam Banjir 1,5 Meter
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Hujan deras yang mengguyur Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, sejak Sabtu (16/3/2024) sekitar pukul 22.30 WIT mengakibatkan Sungai Kehiran meluap dan merendam 3 perumahan BTN setinggi 1,5 meter.
Ada 3 perumahan yang terendam banjir , adalah Perum BTN Griya Queliwe, Perumahan BTN Griya Rofelle Indah, dan BTN Citra Buana Kampung Kehiran Distrik Sentani Kota/Kabupaten Jayapura, Papua.
Perumahan BTN Griya Qaliwe di Blok C, E, dan F terendam banjir hingga mencapai 1 meter Minggu (17/3/2024) dini hari. Ada sebanyak 80 kepala keluarga dari 3 perumahan BTN yang terdampak banjir.
Para korban banjir mengungsi di tempat keluarga sekitar yang berada di Doyo, Pasar Lama, Sentani Kota, dan Hamadi. Banjir ini terjadi karena Sungai Kali We meluap dan ada bangunan BTN Joko Indah yang melakukan pembangunan dengan penimbunan di daerah serapan sehingga aliran air tersumbat.
Sampai Minggu (17/3/2024) sore hari air masih belum surut. Kanit Reskrim Polsek Sentani Kota Iptu Musa Ayakeding beserta angota dan unsur TNI mengerahkan 1 unit alat berat untuk membuka aliran air dari perumahan yang terkena dampak banjir.
Seorang warga, Afik mengatakan, hujan lebat mulai turun dari pukul 21.00 WIT malam hingga pukul 5.00 WIT. Akibatnya air Sungai meluap dan masuk ke perumahan warga sekitar bantaran Sungai. Air hujan dan air sungai yang meluap menggenangi permukiman warga setinggi 1,5 meter.
Kepolisian menghimbau warga yang terkena dampak banjir untuk tetap tenang dan waspada. Petugas berupaya mengevakuasi warga dan mencari bantuan alat berat untuk dapat mengalirkan air dari pemukiman warga. Diketahui dari kejadian ini sebanyak 83 unit rumah dan 61 kk terkena dampak banjir.
Ada 3 perumahan yang terendam banjir , adalah Perum BTN Griya Queliwe, Perumahan BTN Griya Rofelle Indah, dan BTN Citra Buana Kampung Kehiran Distrik Sentani Kota/Kabupaten Jayapura, Papua.
Perumahan BTN Griya Qaliwe di Blok C, E, dan F terendam banjir hingga mencapai 1 meter Minggu (17/3/2024) dini hari. Ada sebanyak 80 kepala keluarga dari 3 perumahan BTN yang terdampak banjir.
Para korban banjir mengungsi di tempat keluarga sekitar yang berada di Doyo, Pasar Lama, Sentani Kota, dan Hamadi. Banjir ini terjadi karena Sungai Kali We meluap dan ada bangunan BTN Joko Indah yang melakukan pembangunan dengan penimbunan di daerah serapan sehingga aliran air tersumbat.
Sampai Minggu (17/3/2024) sore hari air masih belum surut. Kanit Reskrim Polsek Sentani Kota Iptu Musa Ayakeding beserta angota dan unsur TNI mengerahkan 1 unit alat berat untuk membuka aliran air dari perumahan yang terkena dampak banjir.
Seorang warga, Afik mengatakan, hujan lebat mulai turun dari pukul 21.00 WIT malam hingga pukul 5.00 WIT. Akibatnya air Sungai meluap dan masuk ke perumahan warga sekitar bantaran Sungai. Air hujan dan air sungai yang meluap menggenangi permukiman warga setinggi 1,5 meter.
Kepolisian menghimbau warga yang terkena dampak banjir untuk tetap tenang dan waspada. Petugas berupaya mengevakuasi warga dan mencari bantuan alat berat untuk dapat mengalirkan air dari pemukiman warga. Diketahui dari kejadian ini sebanyak 83 unit rumah dan 61 kk terkena dampak banjir.
(wib)