Tak Puas dengan Perolehan Suara, 200 Pendukung Caleg Serang Kantor DPRD dan KPU Jayawijaya

Selasa, 12 Maret 2024 - 17:49 WIB
loading...
Tak Puas dengan Perolehan...
14 orang yang diduga melakukan penyerangan di Kantor DPRD dan KPU Jayawijaya diamankan polisi. Foto/Ist
A A A
JAYAWIJAYA - Sekitar 200 pendukung seorang caleg menyerang aparat keamanan yang tengah mengamankan pleno tingkat kabupaten di di Kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya pada Senin (11/3/2024). Serangan ini dilakukan karena ketidakpuasan atas hasil perolehan suara yang diduga merugikan caleg yang mereka dukung.

Menurut Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, serangan tersebut terjadi setelah pleno tingkat Kabupaten untuk distrik Wame dihentikan sementara. Massa yang terdiri dari sekitar 200 orang menyerbu kantor DPRD dengan menggunakan panah, kertapel, dan batu, menyerang petugas yang bertugas menjaga keamanan.

"Petugas keamanan terpaksa melaksanakan tindakan pembubaran dengan menggunakan tembakan peringatan serta gas air mata untuk menghalau massa," jelas Heri kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).

Dalam razia pasca-serangan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti termasuk senjata tajam dan busur panah. Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah kendaraan bermotor yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.



Namun, kekerasan tidak berhenti di situ. Setelah massa berhasil dipukul mundur dari kantor DPRD, serangan kembali terjadi di Kantor KPU Jayawijaya. Dua unit kendaraan roda empat tipe Mitsubishi Strada digunakan oleh massa untuk menyerang kantor tersebut. Namun, upaya ini berhasil digagalkan oleh aparat keamanan.

Dari penyerangan tersebut, 14 orang berhasil diamankan oleh polisi. Heri mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa massa tersebut adalah kerabat dari salah satu caleg Partai Garuda. Penyerangan ini diduga atas perintah caleg tersebut, yang merasa tidak puas dengan hasil perolehan suara yang berbeda antara hasil lapangan dan hasil pleno Kabupaten.

"Situasi kini sudah kembali kondusif, namun penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap lebih lanjut motif dan dalang di balik serangan ini," tambah Heri.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2817 seconds (0.1#10.140)