Banjir Ogan Ilir Meluas, 6 Kecamatan Terendam Banjir Selutut Orang Dewasa
loading...
A
A
A
OGAN ILIR - Sedikitnya enam kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengalami dampak serius akibat banjir, menyebabkan ratusan rumah di wilayah tersebut terendam banjir hingga Senin (11/3/20224) pagi.
Kecamatan yang terdampak antara lain Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Tanjung Batu, Paya Raman, Muara Kuang, dan Rambang Kuang. Titik terparah terjadi di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Tanjung Batu, di mana sekitar 160 rumah warga terendam banjir.
Di Kecamatan Paya Raman, Desa Sri Kembang Satu dan Sri Kembang Dua masing-masing mengalami dampak serius dengan 100 rumah warga terendam. Sementara itu, di Desa Sri Kembang Tiga, terdapat 80 rumah yang terdampak banjir.
Banjir ini disebabkan tingginya curah hujan dan luapan sungai, menjadi ancaman serius bagi masyarakat di sekitar wilayah terdampak. Beberapa warga sudah mengungsi ke tempat lebih aman, namun sebagian yang rumahnya panggung bertiang memilih untuk bertahan.
Pemkab Ogan Ilir bergerak cepat dengan menyediakan dapur umum yang mampu menyajikan 1.300 porsi makanan setiap harinya. Selain itu, posko pengungsian juga telah disiapkan untuk memberikan tempat yang nyaman bagi warga yang harus meninggalkan rumah mereka.
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, menyampaikan bahwa debit air saat ini mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, mencapai lutut orang dewasa bahkan mencapai dada. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak meremehkan bahaya banjir.
”Pemkab Ogan Ilir berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak, serta terus memantau perkembangan situasi banjir di wilayah tersebut. Kami juga mengerahkan petugas dan relawan untuk membantu masyarakat,” katanya.
Kecamatan yang terdampak antara lain Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Tanjung Batu, Paya Raman, Muara Kuang, dan Rambang Kuang. Titik terparah terjadi di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Tanjung Batu, di mana sekitar 160 rumah warga terendam banjir.
Di Kecamatan Paya Raman, Desa Sri Kembang Satu dan Sri Kembang Dua masing-masing mengalami dampak serius dengan 100 rumah warga terendam. Sementara itu, di Desa Sri Kembang Tiga, terdapat 80 rumah yang terdampak banjir.
Banjir ini disebabkan tingginya curah hujan dan luapan sungai, menjadi ancaman serius bagi masyarakat di sekitar wilayah terdampak. Beberapa warga sudah mengungsi ke tempat lebih aman, namun sebagian yang rumahnya panggung bertiang memilih untuk bertahan.
Pemkab Ogan Ilir bergerak cepat dengan menyediakan dapur umum yang mampu menyajikan 1.300 porsi makanan setiap harinya. Selain itu, posko pengungsian juga telah disiapkan untuk memberikan tempat yang nyaman bagi warga yang harus meninggalkan rumah mereka.
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, menyampaikan bahwa debit air saat ini mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, mencapai lutut orang dewasa bahkan mencapai dada. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak meremehkan bahaya banjir.
”Pemkab Ogan Ilir berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak, serta terus memantau perkembangan situasi banjir di wilayah tersebut. Kami juga mengerahkan petugas dan relawan untuk membantu masyarakat,” katanya.
(ams)