Kekalahan Raden Wijaya Runtuhkan Kekuasaan Raja Kertanegara

Sabtu, 09 Maret 2024 - 09:09 WIB
loading...
Kekalahan Raden Wijaya Runtuhkan Kekuasaan Raja Kertanegara
Potret Raja Kerajaan Singasari Kertanegara versi AI. Foto/IG @Ainusantara
A A A
Kerajaan Singasari berhasil dihancurkan oleh Jayakatwang dari Kediri. Sang raja Kertanegara dan seluruh pejabat istana tewas terbunuh dalam serangan kilat yang dilakukan. Serangan itu nyaris juga menewaskan Raden Wijaya.

Bahkan, menantu sang raja yang sempat diminta melakukan perlawanan pasukan Kediri dari sisi utara Ibu Kota kerajaan. Raden Wijaya akhirnya harus kalah perang dan kabur demi keselamatannya.

Ia tak sendirian karena sang istri juga turut kabur bersama Raden Wijaya. Kabur dari peperangan yang pasukannya kalah bukanlah perkara mudah bagi Raden Wijaya. Apalagi saat melarikan diri itu tak cukup perbekalan yang dibawa.



Beberapa pasukan Raden Wijaya pun ada yang meninggal saat proses kabur karena faktor alam, maupun terkena anak panah dari pasukan Jayakatwang yang terus mengejar.

Akhirnya Raden Wijaya dan istrinya sebagaimana dikisahkan dari "Sandyakala di Timur Jawa (1042 - 1527 M): Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit", mereka berhasil melarikan diri hingga ke seberang pulau, yakni di Pulau Madura.

Di Madura, Raden Wijaya meminta perlindungan Arya Wiraraja, yang tak lain bekas pejabat istana Singasari, yang dimutasi oleh Kertanagara, sang mertuanya karena tidak memiliki kebijakan yang sependapat.

Arya Wiraraja yang masih menyimpan sifat dendam, itu pada akhirnya menerima kedatangan Raden Wijaya, istri, dan beberapa pasukannya.



Kepada Raden Wijaya, Arya Wiraraja yang menjadi Adipati di Madura ini memberikan saran untuk mengambil sikap kooperatif dahulu kepada Jayakatwang.

Arya Wiraraja meminta Raden Wijaya berpura-pura menyerah kepada Jayakatwang, untuk mendapatkan kepercayaannya.

Wijaya masih berusia muda kala itu pun mengikuti saran itu. Mula-mula, Wiraraja menyampaikan berita kepada Jayakatwang bahwa Wijaya menyatakan menyerah kalah. Jayakatwang membangun kembali negeri leluhurnya, yaitu Kerajaan Kediri menerim dengan senang hati.

Ia pun mengirim utusan untuk menjemput Wijaya di pelabuhan Jungbiru. Setelah menghadap Jayakatwang dan menyatakan tunduk kepada kekuasaannya, Wijaya meminta sebuah daerah untuk dijadikan lahan hidup dan mendirikan sebuah perkampungan.

Permintaan itu ternyata disetujui oleh Jayakatwang. Tarik dibuka untuk menjadi desa. Dia berdalih desa itu akan dijadikan pertahanan terdepan jika harus menghadapi musuh yang menyeberang melalui Sungai Brantas.

Selain itu, sumber lain juga menyebutkan bahwa Sanggramawijaya menyebutkan alasan bahwa Hutan Tarik nantinya akan dibangun sebagai kawasan wisata perburuan. Jayakatwang yang gemar berburu segera mengabulkannya tanpa curiga.

Hutan Tarik itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal Kerajaan Majapahit, kerajaan besar yang mampu menguasai Nusantara.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)