Solihin GP Dinilai Sangat Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
loading...
A
A
A
BANDUNG - Almarhum Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Prawiranegara atau Solihin GP dinilai sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Jasa-jasa Mang Ihin, sapaan akrab Solihin GP untuk bangsa dan negara cukup besar, baik sebagai TNI maupun birokrat.
Penilaian itu disampaikan Ahmad Heryawan atau Aher mantan Gubernur Jabar periode 2008-2010 saat ditemui wartawan seusai takziah di Mako II Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (5/3/2024).
Diketahui, almarhum Mang Ihin merupajan mantan Gubernur Jabar periode 1970-1975. Karier Mang Ihin di militer pun cemerlang.
Almarhum Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926. Mang Ihin merupakan perwira tinggi TNI. Dia mengawali karier militer pada masa revolusi kemerdekaan sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Kabupaten Bogor.
Mang Ihin pernah menjadi Panglima Kodam XIV Hasanuddin periode 1964-1968. Kemudian menjabat Gubernur Akabri Umum dan Darat 1968-1970. Anggota Dewan Pertimbangan Agung 1992-1997 dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1998.
"(Almarhum Solihin GP) sangat layak (mendapatkan gelar pahlawan nasional). Beliau pada saatnya sangat layak karena karier cemerlang di militer dan sebagai birokrat. Karirnya beliau sebagai militer. Kariernya luar biasa, dari muda sampai tua penuh prestasi, penuh perhatian kepada masyarakat khususnya Jawa Barat," kata Aher.
Aher menyatakan, di usia senjanya, Mang Ihin masih banyak berkontribusi kepada masyarakat. Seperti memikirkan tentang ketahanan pangan dan menjaga kelestarian alam. Mang Ihin mendirikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Dewan Pemerhati Kelestarian Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS). Sehingga, Mang Ihin aktif menjalin komunikasi dengan anak muda.
"Beliau walaupun sudah pensiun, tidak berdinas, namun peran tidak berhenti. Hubungan dengan anak muda tetap terjalin," ujar Aher.
Saat menjabat Gubernur Jabar, Aher sering berkomunikasi dengan Solihin GP membahas tentang ketahanan pangan. Karena itu, Aher sangat kehilangan Solihin GP, tokoh yang telah dianggap legenda di Jawa Barat.
"Saya atas nama keluarga mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya beliau. Bapak Solihin GP, beliau adalah sosok lengkap, sosok nasional dalam konteks Jawa Barat. Beliau legenda Jawa Barat. masyarakat Jawa Barat tidak ada yang tidak mengenal Solihin GP," tutur dia.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, almarhum Mang Ihin merupakan tokoh Jawa Barat dan nasional. Almarhum fokus membina masyarakat di Jabar. "Kami kehilangan salah satu tokoh. Mudah-mudahan apa yang beliau lakukan bisa dilanjutkan," kata KSAD.
KSAD menilai almarhum merupakan tokoh yang konsern mengelola budaya, lingkungan, dan masyarakat dengan baik hingga akhir hayat.
"Menjadi tokoh tidak mudah. Saya juga belum tentu selesai di sini (TNI) bisa seperti beliau. Saya banyak belajar dari beliau," ujar Maruli Simanjuntak.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
Penilaian itu disampaikan Ahmad Heryawan atau Aher mantan Gubernur Jabar periode 2008-2010 saat ditemui wartawan seusai takziah di Mako II Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (5/3/2024).
Diketahui, almarhum Mang Ihin merupajan mantan Gubernur Jabar periode 1970-1975. Karier Mang Ihin di militer pun cemerlang.
Almarhum Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926. Mang Ihin merupakan perwira tinggi TNI. Dia mengawali karier militer pada masa revolusi kemerdekaan sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Kabupaten Bogor.
Mang Ihin pernah menjadi Panglima Kodam XIV Hasanuddin periode 1964-1968. Kemudian menjabat Gubernur Akabri Umum dan Darat 1968-1970. Anggota Dewan Pertimbangan Agung 1992-1997 dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1998.
"(Almarhum Solihin GP) sangat layak (mendapatkan gelar pahlawan nasional). Beliau pada saatnya sangat layak karena karier cemerlang di militer dan sebagai birokrat. Karirnya beliau sebagai militer. Kariernya luar biasa, dari muda sampai tua penuh prestasi, penuh perhatian kepada masyarakat khususnya Jawa Barat," kata Aher.
Aher menyatakan, di usia senjanya, Mang Ihin masih banyak berkontribusi kepada masyarakat. Seperti memikirkan tentang ketahanan pangan dan menjaga kelestarian alam. Mang Ihin mendirikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Dewan Pemerhati Kelestarian Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS). Sehingga, Mang Ihin aktif menjalin komunikasi dengan anak muda.
"Beliau walaupun sudah pensiun, tidak berdinas, namun peran tidak berhenti. Hubungan dengan anak muda tetap terjalin," ujar Aher.
Saat menjabat Gubernur Jabar, Aher sering berkomunikasi dengan Solihin GP membahas tentang ketahanan pangan. Karena itu, Aher sangat kehilangan Solihin GP, tokoh yang telah dianggap legenda di Jawa Barat.
"Saya atas nama keluarga mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya beliau. Bapak Solihin GP, beliau adalah sosok lengkap, sosok nasional dalam konteks Jawa Barat. Beliau legenda Jawa Barat. masyarakat Jawa Barat tidak ada yang tidak mengenal Solihin GP," tutur dia.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, almarhum Mang Ihin merupakan tokoh Jawa Barat dan nasional. Almarhum fokus membina masyarakat di Jabar. "Kami kehilangan salah satu tokoh. Mudah-mudahan apa yang beliau lakukan bisa dilanjutkan," kata KSAD.
KSAD menilai almarhum merupakan tokoh yang konsern mengelola budaya, lingkungan, dan masyarakat dengan baik hingga akhir hayat.
"Menjadi tokoh tidak mudah. Saya juga belum tentu selesai di sini (TNI) bisa seperti beliau. Saya banyak belajar dari beliau," ujar Maruli Simanjuntak.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(shf)