Ketakutan, Warga Berencana Robohkan Rumah Lokasi Suami Bunuh Istri
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Suasana Dusun Dedel, Kelurahan Dadapayu Kapanewon Semanu, Gunungkidul ketika malam hari selalu diliputi suasana mencekam. Tak sedikit warga yang takut untuk keluar rumah di malam hari karena terbayang dengan aksi pembunuhan yang dilakukan R (59) terhadap istrinya sukiyem (56).
Terlebih aksi tersebut masih menjadi misteri bagaimana peristiwa pembunuhan dan percobaan bunuh diri tersebut terjadi. Meskipun sudah 2 bulan berlalu namun garis polisi yang masih terpasang di rumah pasangan R dan sukiyem, lokasi pembunuhan terjadi.
Sampai saat ini polisi belum melakukan proses rekonstruksi untuk memperjelas kasus pembunuhan tersebut. Padahal pelaku sudah diamankan meskipun dalam keadaan terluka.
Warga yang diliputi suasana ketakutan sepakat berencana merobohkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. Namun rencana tersebut bakal dilaksanakan setelah proses penyelidikan selesai dilakukan oleh pihak polisi.
Warga sudah menggelar ruwatan dengan mengadakan pertunjukan wayang kulit secara kecil-kecilan atau climen. Mereka ingin membuang hal-hal negatif yang bisa membuat warga tidak tenang ke depannya
Lurah Dadapayu, Nanang Arianja membenarkan rencana merobohkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. Namun sampai saat ini rencana tersebut belum dilaksanakan karena masih terpasang garis polisi.
"Kalau ada garis polisi berarti kan tidak boleh menyentuhnya," ujar Nanang.
Warga berencana merobohkan rumah lokasi pembunuhan karena merasa trauma dengan peristiwa pembunuhan yang dianggap mengerikan. Apalagi setelah menghabisi korban pelaku juga berniat bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri.
Terlebih aksi tersebut masih menjadi misteri bagaimana peristiwa pembunuhan dan percobaan bunuh diri tersebut terjadi. Meskipun sudah 2 bulan berlalu namun garis polisi yang masih terpasang di rumah pasangan R dan sukiyem, lokasi pembunuhan terjadi.
Sampai saat ini polisi belum melakukan proses rekonstruksi untuk memperjelas kasus pembunuhan tersebut. Padahal pelaku sudah diamankan meskipun dalam keadaan terluka.
Warga yang diliputi suasana ketakutan sepakat berencana merobohkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. Namun rencana tersebut bakal dilaksanakan setelah proses penyelidikan selesai dilakukan oleh pihak polisi.
Warga sudah menggelar ruwatan dengan mengadakan pertunjukan wayang kulit secara kecil-kecilan atau climen. Mereka ingin membuang hal-hal negatif yang bisa membuat warga tidak tenang ke depannya
Lurah Dadapayu, Nanang Arianja membenarkan rencana merobohkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. Namun sampai saat ini rencana tersebut belum dilaksanakan karena masih terpasang garis polisi.
"Kalau ada garis polisi berarti kan tidak boleh menyentuhnya," ujar Nanang.
Warga berencana merobohkan rumah lokasi pembunuhan karena merasa trauma dengan peristiwa pembunuhan yang dianggap mengerikan. Apalagi setelah menghabisi korban pelaku juga berniat bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri.