SPKS Dorong Dana PSR Petani Sawit Tembus Rp60 Juta Per Hektare

Selasa, 27 Februari 2024 - 19:38 WIB
loading...
SPKS Dorong Dana PSR...
SPKS mendorong adanya dukungan pemerintah membangun keadilan bagi petani kelapa sawit di Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
PEKANBARU - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mendorong adanya dukungan pemerintah membangun keadilan bagi petani kelapa sawit di Indonesia. Program PSR yang telah berjalan diharapkan mampu menjadikan petani kelapa sawit di Indonesia menjadi lebih baik.

Ketua Umum SPKS Sabarudin mengatakan, keberadaan petani swadaya selama ini selalu terpinggirkan. Sebab itu, program Peremajaan Sawit (PSR) dapat memberikan rasa keadilan bagi petani kelapa sawit di Indonesia.

”Terutama penggunaan dana sawit yang dihimpun Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang selama ini, penggunaannya tidak adil bagi petani,” kata Sabarudin dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).



Menurut dia, penggunaan dana sawit BPDPKS, masih jauh panggang dari api, lantaran dana belum mampu menghadirkan keadilan bagi petani kelapa sawit. Misalnya dukungan dana sawit BPDPKS bagi PSR hanya sebesar Rp30 juta per hektar.

“Hal itu masih sangat dirasakan para petani kelapa sawit masih sangat kurang. Karena itu, SPKS pada tahun 2020 hingga 2021 mendorong DPR untuk membentuk Panja Sawit untuk mencari solusi atas aturan permasalahan ini,” jelasnya.

Sabarudin menjelaskan, Komisi IV DPR sudah membentuk Panja Sawit tersebut. Sejak 2021 hingga 2023, SPKS terus mendorong perbaikan tata kelola sawit rakyat melalui peningkatan biaya peremajaan sawit dan debirokratisasi dalam mengakses dana sawit.

Sebab, kata dia, petani banyak terjebak dalam berbagai persyaratan. Saat itu, komisi IV telah menyetujui bahkan DPD juga meminta agar dana sawit untuk peremajaan sawit harus ditingkatkan sesuai dengan masukan dari organisasi petani sawit.

Namun pemerintah tidak kunjung eksekusi. “Dana sawit BPDPKS bagi PSR petani swadaya sawit sangat kurang, lantaran berdasarkan praktek lapangan, kebutuhan replanting kebun sawit petani berkisar Rp. 60 juta hingga Rp. 70 juta per hektar,” paparnya.



Kini, kebutuhan dukungan dana sawit BPDPKS menjadi Rp60 juta per hektare. Dana tersebut dapat membantu petani menyiapkan lahan perkebunan kelapa sawit miliknya menjadi lebih baik. Selain itu mencegah petani sawit skala kecil dijerat oleh hutang.

Sebab dengan petani sawit yang sudah berumur 50 tahun, jika masih dibebankan oleh hutang untuk menambah kekurangan alokasi dana dari BPDP-KS untuk peremajaan sawit akan menyulitkan petani kecil tersebut.

Sebelumnya, Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudoyono, dalam pembahasan Peremajaan Sawit Rakyat mendukung keberpihakan pemerintah terhadap petani kelapa sawit didorong melalui kenaikan subsidi dana.

”Dukungan pemerintah dengan kenaikan subsidi dana dari BPDPKS dari Rp30 juta menjadi Rp. 60 juta per hektar. Keberpihakan terhadap PSR juga harus didukung dengan dengan kemudahan akses pembiayaan bagi petani kelapa sawit dari dana BPDPKS,” tegasnya.



Sesuai dengan konsen Presiden Jokowi yang mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, maka legalitas lahan kebun sawit petani seharusnya mendapatkan kemudahan dan pelayanan pemerintah supaya mendapatkan sertifikat lahan.

Legalitas lahan masih momok menakutkan bagi petani kelapa sawit di Indonesia. Sebab itu, koordinasi Menko Perekonomian dan Menteri ATR/BPN yang dipimpin Presiden Jokowi ini, menjadi harapan baru, bagi sertifikasi lahan menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM).

“SHM bagi petani kelapa sawit dapat di realisasikan dan di percepat oleh Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudoyono yang baru di lantik, harapan kami Pak Menteri AHY segera merealisasikan keinginan petani sawit,” tandasnya.

Untuk diketahui, SPKS berdiri sejak 2005 dari diskusi kritis mengenai kondisi dan situasi petani kelapa sawit di Indonesia. Beranggotakan petani kelapa sawit yang memiliki usaha perkebunan kelapa sawit kurang dari 4 hektar dan dikelola secara langsung.

Petani swadaya di Indonesia memiliki peranan penting dalam mendorong produksi minyak sawit dan keberlanjutannya. Kegiatan dilakukan SPKS melalui pembangunan kelembagaan petani swadaya di Indonesia, mendorong pengelolaan melalui praktik budidaya terbaik.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
ITSI Cetak Tenaga Ahli...
ITSI Cetak Tenaga Ahli Unggul untuk Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia
Tanam Padi di Lahan...
Tanam Padi di Lahan Sawit Jambi Libatkan Petani Diapresiasi
Penemuan Mayat Pria...
Penemuan Mayat Pria di Perkebunan Sawit Kalteng, Oknum Polisi Diamankan
SPKS Percepat Sertifikasi...
SPKS Percepat Sertifikasi ISPO Petani Sawit Swadaya di Sulawesi Barat
BNN dan PTPN Sinergi...
BNN dan PTPN Sinergi Lawan Propaganda Narkoba di Kalangan Pekerja Sawit
Industri Sawit Berperan...
Industri Sawit Berperan Penting Penyediaan Energi Terbarukan Biodiesel
Kronologi Penahanan...
Kronologi Penahanan Tina Rambe yang Disorot Yenny Wahid untuk menyindir Budi Arie
Pabrik Kelapa Sawit...
Pabrik Kelapa Sawit di Sambas Dibakar, Polisi Didesak Turun Tangan
Target 60 Ribu Hektare...
Target 60 Ribu Hektare Peremajaan, Begini Cara PalmCo Gandeng Semua Petani Sawit Indonesia
Rekomendasi
Bangkit dari Bayang-Bayang:...
Bangkit dari Bayang-Bayang: Bagnaia Ungkap Kunci Kemenangan di MotoGP Austin 2025
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
Keutamaan dan Niat Puasa...
Keutamaan dan Niat Puasa 6 Hari Bulan Syawal
Berita Terkini
Open House Lebaran,...
Open House Lebaran, Warung Garasi Si Doel Diserbu Warga
11 menit yang lalu
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di Tol Cipali Meningkat Signifikan di Hari Kedua Lebaran
46 menit yang lalu
Kemacetan 4 Km di Tol...
Kemacetan 4 Km di Tol Palimanan-Kanci saat Hari Kedua Lebaran Akibat Antrean Rest Area
1 jam yang lalu
Tol Cipali Ramai pada...
Tol Cipali Ramai pada Hari Kedua Lebaran, 20 Ribu Lebih Kendaraan Melintas
2 jam yang lalu
Kapolres Pelabuhan Tanjung...
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Apresiasi Salat Ied di 14 Masjid Berjalan Aman
2 jam yang lalu
Urai Kemacetan Libur...
Urai Kemacetan Libur Lebaran, Polisi Siapkan Ganjil Genap Tempat Wisata di Jakarta
2 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved