Realisasi KIA Terhambat Ketersediaan Blangko

Sabtu, 11 Agustus 2018 - 07:52 WIB
Realisasi KIA Terhambat Ketersediaan Blangko
Realisasi KIA Terhambat Ketersediaan Blangko
A A A
BANDUNG BARAT - Ratusan ribu anak yang menjadi target program Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat hingga kini masih belum tercover program tersebut. Penyebabnya karena program yang diluncurkan sejak 2017 ini masih terkendala berbagai persoalan. Di antaranya keterbatasan blangko serta minimnya personel di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

"Karena berbagai kendala itu dari total target wajib KIA sebanyak 500.000 anak yang baru terlayani baru 10.000 anak," terang Kepala Disdukcapil KBB, Wahyu Diguna, Jumat (10/8/2017).

Wahyu menjelaskan, 10.000 blangko yang tercetak itu merupakan kiriman dari pusat tahun lalu sedangkan tahun ini ada sekitar 20.000 keping yang dalam sedang dalam proses pencetakan. Pogram KIA sendiri menyasar target anak-anak usia 0-16 tahun dan sejuh ini respons dari masyarakat cukup antusias.

Menurutnya, proses pembuatan KIA bisa ditunggu dalam sehari. Syaratnya, hanya membawa Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran anak. Bagi anak usia 5 tahun ke atas, harus menyertakan foto, sedangkan di bawah 5 tahun tidak perlu. Sebab untuk anak usia di bawah lima tahun, di KIA-nya nanti juga tidak disertakan foto.

KIA di Bandung Barat, lanjut Wahyu, sudah diluncurkan sejak 2017 atau lebih dulu dari daerah tetangga. Fungsi dari KIA ini seperti layaknya KTP dan manfaatnya di antaranya untuk pendidikan, keimigrasian, kesehatan, dll. Selain itu, penerbitan KIA ini juga untuk mendukung Bandung Barat sebagai kabupaten layak anak.

Dijelaskannya, KIA merupakan program pemerintah pusat untuk menertibkan administrasi penduduk dan memberikan hak konstitusional bagi mereka. Pembuatan KIA mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2/2016 tentang KIA. "Program ini salah satu wujud ketertiban dalam administrasi kependudukan sejak dari anak-anak. Sehingga semua warga di satu daerah ke depan bisa terdata seluruhnya," imbuhnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.4036 seconds (0.1#10.140)