Mendikbud Minta KBM Tak Boleh Terhenti di Lokasi Gempa Lombok

Rabu, 08 Agustus 2018 - 16:24 WIB
Mendikbud Minta KBM Tak Boleh Terhenti di Lokasi Gempa Lombok
Mendikbud Minta KBM Tak Boleh Terhenti di Lokasi Gempa Lombok
A A A
SOLO - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menginstruksikan agar kegiatan belajar mengajar (KBM) di lokasi bencana gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap harus berjalan. Tenda-tenda telah dikirim untuk kegiatan belajar mengajar darurat.

"Kami fokus kepada sekolah dan lembaga pendidikan. Sejak gempa pertama bantuan tenda telah dikirim," kata Muhadjir Effendy di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/8/2018). Dengan demikian, jangan sampai kegiatan KBM terganggu. Sedangkan persoalan lainnya akan ditangani belakangan.

Sebanyak 65 tenda telah dikirim dari Jakarta dan Bali. Tenda dari Bali sebelumnya dipakai saat erupsi Gunung Agung. "setelah selesai selanjutnya ditarik ke Lombok untuk ruang kelas darurat," ujar Mendikbud.

Sejauh ini kerusakan sekolah masih didata. Namun sekali lagi, yang mendesak ditangani adalah siswanya dahulu. Selain tenda untuk ruang kelas darurat, Kemendikbud juga mengirim school kit, seragam dan makanan tambahan. Tak kalah penting adalah trauma healing.

"Kerusakan ditangani belakangan. Sekolah tak boleh libur, kegiatan belajar mengajar jalan terus," katanya. (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menginstruksikan agar kegiatan belajar mengajar (KBM) di lokasi bencana gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap harus berjalan. Tenda-tenda telah dikirim untuk kegiatan belajar mengajar darurat.

"Kami fokus kepada sekolah dan lembaga pendidikan. Sejak gempa pertama bantuan tenda telah dikirim," kata Muhadjir Effendy di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) solo, Jawa Tengah, Rabu (8/8/2018). Dengan demikian, jangan sampai kegiatan KBM terganggu. Sedangkan persoalan lainnya akan ditangani belakangan.

Sebanyak 65 tenda telah dikirim dari Jakarta dan Bali. Tenda dari Bali sebelumnya dipakai saat erupsi Gunung Agung. "setelah selesai selanjutnya ditarik ke Lombok untuk ruang kelas darurat," ujar Mendikbud.

Sejauh ini kerusakan sekolah masih didata. Namun sekali lagi, yang mendesak ditangani adalah siswanya dahulu. Selain tenda untuk ruang kelas darurat, Kemendikbud juga mengirim school kit, seragam dan makanan tambahan. Tak kalah penting adalah trauma healing.

"Kerusakan ditangani belakangan. Sekolah tak boleh libur, kegiatan belajar mengajar jalan terus," katanya. (Baca Juga: Lombok Diguncang Gempa 7.0 SR, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6505 seconds (0.1#10.140)