Misteri Prabu Jayabaya, Sosok Peramal Legendaris yang Dipercaya Jelmaan Dewa

Minggu, 25 Februari 2024 - 07:42 WIB
loading...
Misteri Prabu Jayabaya, Sosok Peramal Legendaris yang Dipercaya Jelmaan Dewa
Prabu Jayabaya, Raja Kediri bukan hanya terkenal akan kegagahan dan kebijaksanaannya, tetapi juga karena kesaktiannya meramal masa depan. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
Prabu Jayabaya , Raja Kediri yang memerintah dari tahun 1135 hingga 1159 Masehi, bukan hanya terkenal akan kegagahan dan kebijaksanaannya, tetapi juga karena kesaktiannya meramal masa depan. Ramalan-ramalannya yang tertuang dalam Jangka Jayabaya telah melegenda dan banyak diyakini telah terbukti kebenarannya.

Di bawah kepemimpinan Prabu Jayabaya, Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan. Rakyatnya hidup makmur dan sejahtera. Prabu Jayabaya dicintai dan disegani karena keadilan dan kebijaksanaannya dalam memimpin.

Dikutip dari “Tafsir Sejarah Negarakretagama” disebut Prabu Jayabaya diyakini memiliki kesaktian luar biasa, salah satunya adalah kemampuannya untuk melihat masa depan. Ramalan-ramalannya yang tertuang dalam Jangka Jayabaya banyak berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di tanah Jawa, bahkan di seluruh dunia.

Banyak ramalan Prabu Jayabaya yang diyakini telah terbukti kebenarannya. Salah satu contohnya adalah ramalan tentang kedatangan bangsa berkulit putih (Belanda) dan berkulit kuning (Jepang) yang akan menjajah tanah Jawa. Ramalannya tentang "Pulau Jawa berkalung besi" juga diinterpretasikan sebagai hadirnya kereta api.



Salah satu ramalan Prabu Jayabaya yang paling ditunggu-tunggu adalah tentang Ratu Adil, pemimpin yang akan membawa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Ratu Adil diyakini akan muncul di masa penuh penderitaan dan ketidakadilan, dan akan membawa Nusantara menuju zaman keemasan yang penuh kemegahan dan kemuliaan.

Hingga saat ini, banyak orang yang masih memperdebatkan kebenaran ramalan Prabu Jayabaya. Namun, terlepas dari benar atau tidaknya ramalan tersebut, Prabu Jayabaya tetap dikenang sebagai raja yang adil, bijaksana, dan sakti mandraguna. Ramalan-ramalannya menjadi warisan budaya yang tak ternilai dan terus dikaji hingga saat ini.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2771 seconds (0.1#10.140)