BRIN Sebut Bencana Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Pemanasan Global

Jum'at, 23 Februari 2024 - 09:11 WIB
loading...
A A A
Untuk diketahui, fenomena puting beliung tersebut terjadi pada Rabu (21/2) tepatnya di wilayah Rancaekek Bandung terjadi sekitar pukul 15.30 - 16.00 WIB, menimbulkan ikutan dampak angin kencang hingga sekitar wilayah Jatinangor.

Kondisi angin di sekitar Jatinangor terukur pada saat jam kejadian mencapai 36,8 km/jam. Akibatnya, 31 warga terluka terdampak bencana puting beliung yang menerjang 2 kecamatan di Kabupaten Sumedang dan 3 kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sedangkan untuk Kabupaten Bandung wilayah terdampak meliputi Kecamatan Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka. Sebanyak 223 bangunan mengalami kerusakan berat, 208 rusak sedang, dan 66 rusak ringan.



BMKGmencatat, fenomena puting beliung telah terjadi beberapa kali di wilayah Bandung. Misalnyapada5 Juni 2023 terjadi di Desa Bojongmalaka, Desa Rancamanyar, dan Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah-Bandung.

Fenomena tersebut menimbulkan kerusakan pada bangunan rumah warga. Sebanyak 110 rumah rusak di Bojongmalaka, 20 rumah rusak di Kelurahan Andir, dan 11 rumah rusak di Rancamayar.

Pada tahun 2023 juga terjadi kejadian puting beliung di wilayah Bandung pada Oktober di Banjaran dan Desember di Ciparay serta menimbulkan beberapa kerusakan seperti bangunan rusak dan pohon tumbang.

Bahkan di tahun 2024 tepatnya tepatnya tanggal 18 Februari 2024, puting beliung terjadi juga di Parongpong Bandung Barat.
(ams)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2489 seconds (0.1#10.140)