Kedatangan Neno Warisman ke Batam Dihadang Sekelompok Massa
A
A
A
BATAM - Kedatangan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim Batam berlangsung ricuh, Sabtu, (28/7) sore hingga malam. Kedatangannya ini dalam rangka menghadiri acara Aksi 2019 Ganti Presiden, Minggu, (29/7) di Welcome To Batam, Batam Centre.
Kericuhan ini dipicu akibat adanya puluhan massa yang menolak kedatangan Neno Warisman ini. Teriakan dengan kata kata untuk mengusir dan menolak Neno Warisman untuk ada di Batam dan Kepri diteriakkan.
Bahkan ada beberapa spanduk yang dibawa yang bertuliskan "Kedatangan Neno Warisman CS Pemicu Sara di Kepri", ada juga yang bertuliskan "Tolak Ujaran Kebencian dan Kesatuan Bangsa" dan juga ada spanduk bertuliskan "Kedatangan Neno Warisman CS Adu Domba, Pembawa Ujaran Kebencian di Kepri".
Sempat terjadi aksi kejar kejaran lantaran dua orang yang berasal dari dua pihak, yang membuat kerusuhan dengan membanting kursi dan meja disalah satu kantin di Bandara Hang Nadim Batam. Keduanya juga sempat diamankan oleh petugas Kepolisian yang ada dilokasi karena sempat terjadi baku hantam.
Kericuhan sempat terjadi beberapa kali, terutama saat Neno Warisman mendekati pintu keluar terminal kedatangan. Namun lantaran kondisi yang semakin memanas, Neno Warisman diarahkan untuk masuk kembali ke ruang tunggu untuk membuat situasi kembali kondusif.
Di lokasi sempat terlihat Ketua DPD PDIP Kepri, Soeryo Respationo, Widiastadi Nugroho dan anak Soeryo Respationo yakni Putra Yustisi Respaty. Selain itu juga terlihat Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Kapolresta Barelang Henngki, dan beberapa pejabat utama Polda Kepri.
Menurut informasi yang berkembang, Neno Warisman sempat setuju untuk balik ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terakhir. Namun entah mengapa, saat sudah berjalan ke pesawat, Neno kembali lagi ke ruang tunggu Bandara.
Hingga saat ini situasi masih mencekam di Bandara Hang Nadim Batam, Neno Warisman masih berada diruang tunggu dan pihak pendemo yang menolak kehadirannya juga masih berada didepan terminal kedatangan.
Kericuhan ini dipicu akibat adanya puluhan massa yang menolak kedatangan Neno Warisman ini. Teriakan dengan kata kata untuk mengusir dan menolak Neno Warisman untuk ada di Batam dan Kepri diteriakkan.
Bahkan ada beberapa spanduk yang dibawa yang bertuliskan "Kedatangan Neno Warisman CS Pemicu Sara di Kepri", ada juga yang bertuliskan "Tolak Ujaran Kebencian dan Kesatuan Bangsa" dan juga ada spanduk bertuliskan "Kedatangan Neno Warisman CS Adu Domba, Pembawa Ujaran Kebencian di Kepri".
Sempat terjadi aksi kejar kejaran lantaran dua orang yang berasal dari dua pihak, yang membuat kerusuhan dengan membanting kursi dan meja disalah satu kantin di Bandara Hang Nadim Batam. Keduanya juga sempat diamankan oleh petugas Kepolisian yang ada dilokasi karena sempat terjadi baku hantam.
Kericuhan sempat terjadi beberapa kali, terutama saat Neno Warisman mendekati pintu keluar terminal kedatangan. Namun lantaran kondisi yang semakin memanas, Neno Warisman diarahkan untuk masuk kembali ke ruang tunggu untuk membuat situasi kembali kondusif.
Di lokasi sempat terlihat Ketua DPD PDIP Kepri, Soeryo Respationo, Widiastadi Nugroho dan anak Soeryo Respationo yakni Putra Yustisi Respaty. Selain itu juga terlihat Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Kapolresta Barelang Henngki, dan beberapa pejabat utama Polda Kepri.
Menurut informasi yang berkembang, Neno Warisman sempat setuju untuk balik ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terakhir. Namun entah mengapa, saat sudah berjalan ke pesawat, Neno kembali lagi ke ruang tunggu Bandara.
Hingga saat ini situasi masih mencekam di Bandara Hang Nadim Batam, Neno Warisman masih berada diruang tunggu dan pihak pendemo yang menolak kehadirannya juga masih berada didepan terminal kedatangan.
(maf)