Korban Banjir Demak di Pengungsian, Air Bersih Jadi Kebutuhan Mendesak

Selasa, 20 Februari 2024 - 12:52 WIB
loading...
Korban Banjir Demak...
Air bersih menjadi kebutuhan mendesak bagi ribuan masyarakat korban banjir di Demak, Jawa Tengah. Foto/BNPB
A A A
DEMAK - Penanganan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah terus dilakukan. Saat ini, air bersih menjadi kebutuhan mendesak bagi ribuan masyarakat yang mengungsi.

Tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan informasi dari Plt Sekretaris Desa Wonoketingal Abu Khoer bahwa saat ini kebutuhan mendesak korban banjir Demak yang diperlukan warga di adalah air bersih.



“Pembagian air bersih baru yang di pengungsian luar desa, kalau kami yang di dalam desa ini belum kebagian,” ungkap Abu dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).

Sementara itu, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto mengatakan laporan tersebut kemudian direspon dengan cepat oleh tim satgas penanggulangan bencana banjir Demak dengan mengerahkan dukungan mobil tangki air bersih.



Agus pun mengatakan pemenuhan kebutuhan dasar tersebut tentunya menjadi prioritas utama pemerintah yang akan terus dimaksimalkan.

“Itu yang terus menjadi perhatian utama kami bahwa pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi akan terus disuplai oleh satgas gabungan,” ujarnya.



Pemerintah pusat melalui BNPB maupun daerah memfasilitasi pemindahan pengungsi terdampak banjir yang selama ini bertahan di tenda mandiri.

Melalui pendekatan persuasif, sebanyak 50 warga Desa Wonoketingal itu secara bertahap dipindahkan ke tenda pengungsi BNPB di halaman kantor Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Sebelumnya, warga terdampak banjir di wilayah desa tersebut memilih untuk mendirikan tenda mandiri di bahu Jalan Raya Demak-Kudus yang merupakan jalur utama pantura.

Mereka beralasan lokasi tenda mereka lebih dekat dengan rumah sehingga merasa bahwa keamanan harta benda lebih terjamin.

Kendati demikian, keberadaaan tenda mandiri warga di sepanjang bahu jalan itu tentunya membahayakan baik bagi para pengungsi maupun bagi pengguna jalan. Terlebih, surutnya genangan air yang mulai terpantau sejak Sabtu (16/2/2024), membuat lalu lintas di Jalan Raya Demak-Kudus diaktifkan kembali untuk dilalui kendaraan.

Selain memindahkan pengungsi, pemerintah juga memastikan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dengan dukungan bantuan permakanan, logistik, dan pelayanan kesehatan dari Puskesmas Karanganyar II dan relawan.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2794 seconds (0.1#10.140)