PNS Positif COVID-19 Bertambah, Dinkes KBB Traking Kontak Erat

Kamis, 13 Agustus 2020 - 15:12 WIB
loading...
PNS Positif COVID-19 Bertambah, Dinkes KBB Traking Kontak Erat
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Jumlah PNS yang terkonfirmasi positif COVID-19 di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung Bara t (KBB) kembali bertambah. Jika sebelumnya hanya terdapat di Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), kini yang terkonfirmasi positif juga muncul di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

"Sebelumnya itu kan dua PNS di Dispernakan, sekarang nambah dua lagi di Dispora, jadi totalnya ada empat," sebut Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto, Kamis (13/8/2020). (Baca: Update Corona Jabar: Pasien Terkonfirmasi Positif Bertambah 50 Orang )

Dia menyebutkan, untuk kasus baru yang menimpa dua PNS Dispora, keduanya sudah langsung diminta untuk menjalani isolasi mandiri. Mereka masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) karena tidak menunjukkan gejala klinis atau sakit sebelumnya. Hal tersebut sama seperti yang terjadi kepada dua PNS di Dispernakan yang tidak menunjukkan gejala apa-apa serta kondisinya sehat.

Imbas dari munculnya kasus baru di Dispora, pihaknya sudah melakukan traking kontak erat yang pernah dilakukan dengan dua PNS tersebut. Hasilnya ada 40 orang kontak erat dari lingkungan Dispora dan langsung diminta untuk menjalani swab test guna memastikan kondisi kesehatannya.

Termasuk juga keluarga dari yang bersangkutan sudah di swab test. "Untuk yang keluarga hasilnya belum keluar, kalau kontak erat baru hari ini dilakukan (swab test)," kata dia. (Baca: Update Corona Jabar: Pasien Positif Bertambah 25 Kasus dan Sembuh 11 Orang )

Pihaknya hingga kini belum mengetahui dari mana sumber penularan COVID-19 kepada dua PNS Dispora tersebut. Hal tersebut harus dilakukan dengan melacak jejak aktivitas keduanya selama dua pekan terakhir dan apa yang dilakukan.

Sementara untuk PNS di Dispernakan mereka diketahui terpapar usai mengikuti kegiatan kedinasan di Gedung Sate. "Kami masih cari dan pastikan untuk kasus yang terbaru ini terpapar dari mana. Ini juga sebagai antisipasi kami supaya bisa melakukan tindakan pencegahan," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)