Pesawat Wings Air Ditembaki KKB saat Akan Mendarat di Yahukimo
loading...
A
A
A
YAHUKIMO - Pesawat Wings Air ditembaki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat akan mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (17/2/2024) siang.
Pesawat dengan jenis ATR 700 dengan kode penerbangan PK WGT itu ditembaki saat proses pendaratan di Runway 25 menuju ujung Kali Brasa pada jam 13.20 WIT.
"Berdasarkan informasi yang kami terima menyebutkan, pesawat terkena tembakan di sisi sebelah kiri yang menembus ke dalam badan pesawat," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Beberapa saat usai penembakan, personel Operasi Damai Cartenz 2024 dan Brimob Yon D dan Polres Yahukimo menyisir sekitar area Kali Brasa ujung Bandara yang diduga sebagai lokasi penembakan.
"Kami telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari awak pesawat. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus ini dan mengejar pelaku penembakan," tegasnya
Pesawat Asia One Air PK-LTF ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Lapangan Terbang Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (16/2/2024).
Pesawat tersebut ditembak ketika hendak melakukan pendaratan dari arah kanan pesawat. Penembakan berasal dari KKB di Kampung Ambobra.
Mereka menuruni Kampung Ambobra ke Kampung Julukoma, Distrik Beoga dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian One Air.
Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh aparat keamanan TNI-Polri sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat.
Tidak ada korban dalam insiden itu, sementara badan belakang pesawat bagian kanan terkena satu tembakan dan tebus ke arah pintu belakang pesawat.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhir saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut menyampaikan penembakan yang dilakukan terindikasi ada keterkaitan dengan hasil perhitungan suara pileg.
Mathius mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang dapat menimbulkan kepanikan. Petugas terus menjaga agar situasi kondusif dan penyelidikan berlangsung.
Pesawat dengan jenis ATR 700 dengan kode penerbangan PK WGT itu ditembaki saat proses pendaratan di Runway 25 menuju ujung Kali Brasa pada jam 13.20 WIT.
Baca Juga
"Berdasarkan informasi yang kami terima menyebutkan, pesawat terkena tembakan di sisi sebelah kiri yang menembus ke dalam badan pesawat," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Beberapa saat usai penembakan, personel Operasi Damai Cartenz 2024 dan Brimob Yon D dan Polres Yahukimo menyisir sekitar area Kali Brasa ujung Bandara yang diduga sebagai lokasi penembakan.
"Kami telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari awak pesawat. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus ini dan mengejar pelaku penembakan," tegasnya
Penembakan Pesawat di Beoga
Sebelumnya, aksi penembakan menimpa pesawat Caravan Asia One di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Kapolda Papua menyebutkan penembakan terkait dengan penghitungan suara pileg di daerah tersebut.Pesawat Asia One Air PK-LTF ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Lapangan Terbang Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (16/2/2024).
Pesawat tersebut ditembak ketika hendak melakukan pendaratan dari arah kanan pesawat. Penembakan berasal dari KKB di Kampung Ambobra.
Mereka menuruni Kampung Ambobra ke Kampung Julukoma, Distrik Beoga dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian One Air.
Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh aparat keamanan TNI-Polri sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat.
Tidak ada korban dalam insiden itu, sementara badan belakang pesawat bagian kanan terkena satu tembakan dan tebus ke arah pintu belakang pesawat.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhir saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut menyampaikan penembakan yang dilakukan terindikasi ada keterkaitan dengan hasil perhitungan suara pileg.
Mathius mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang dapat menimbulkan kepanikan. Petugas terus menjaga agar situasi kondusif dan penyelidikan berlangsung.
(shf)