Kekurangan Surat Suara Juga Terjadi di Kabupaten Malang, Jumlahnya Ratusan Lembar

Rabu, 14 Februari 2024 - 20:17 WIB
loading...
Kekurangan Surat Suara Juga Terjadi di Kabupaten Malang, Jumlahnya Ratusan Lembar
Kekurangan surat suara terjadi di Kabupaten Malang. Bawaslu mencatat ada beberapa kecamatan yang mengalami kekurangan surat suara di TPS. Foto/Ilustrasi/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Kekurangan surat suara juga terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur sesuai temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Bahkan Bawaslu Kabupaten Malang mencatat ada beberapa kecamatan yang mengalami kekurangan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Sementara ada banyak terjadi kekurangan surat suara," ungkap Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Humas Bawaslu Kabupaten Malang, Muhamad Hazairin, kepada wartawan pada Rabu (14/2/2024).



Hazairin menambahkan, bila ia mencatat ada beberapa TPS di sejumlah kecamatan yang mengalami kekurangan surat suara, di antaranya yakni Kecamatan Pagak, Tirtoyudo, Tajinan, dan Turen. "Rata-rata kekurangannya ada yang 1,2 atau 5," ucapnya.



Di mana dari pengawasan Bawaslu terbanyak kekurangan surat suara dialami di Kecamatan Pagak, dengan jumlah ratusan surat suara. Kekurangan surat suara ini mayoritas terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Yang kurang itu TPS 10 di Desa Sumberkerto (Kecamatan Pagak) sebanyak 267 (surat suara Pilpres)," ujarnya.

Meski sempat ditemukan terjadi kekurangan surat suara, namun persoalan tersebut telah teratasi. Pasalnya penyelengara melaksanakan pergeseran surat suara dari TPS di sekitarnya.



"Akhirnya diambilkan surat suara dari tempat lain. Di TPS terdekat, ada (surat suara) yang lebih. Seperti di Pagak, ada kekurangan 267. Tapi ternyata di TPS desa lain ada kelebihan 101, terus juga ada yang diambilkan ke TPS terdekat lainnya," terangnya.

Selama proses tambal sulam tersebut berlangsung, lanjut Hazairin, proses pemungutan suara terpaksa dihentikan sementara. Sembari menunggu kebutuhan surat suara terpenuhi.

"Jadi ditahan dulu, berhenti, tidak boleh jalan dulu. Ketika sudah lengkap, (pemungutan suara) baru dilanjutkan," kata dia.

Hazairin menyatakan, selain surat suara Pilpres yang kurang di beberapa TPS, kekurangan surat suara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga mengalami hal serupa. Tapi setelah dicek, ternyata ada sebagian yang terselip.

"Di beberapa ada yang ketelisut (terselip) antara surat suara DPR. Ternyata disisihkan di tempat lain. Lupa bahwa itu surat suara DPR, akhirnya tidak jadi kekurangan. Tapi banyak laporan kekurangan surat suara, hampir semua (wilayah di Kabupaten Malang), merata," jelasnya.

Kendati tidak memungkiri adanya kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Kabupaten Malang, namun Hazairin belum bisa memastikan jumlahnya. Saat ini masih proses pendataan.

"Belum ada, (menunggu) kalau nanti sudah ditotal. Tapi kami sudah mendata beberapa TPS," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)