Gubernur Terima Keluhan Orang Tua Murid Soal PPDB Online
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Menerima sekelompok orang tua siswa yang mengeluhkan proses penerimaan siswa didik baru (PPDB) tingkat Sulsel tahun ini, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah menjelaskan prosedur PPDB yang menggunakan sistem online. Baca : Masuk SMA/SMK di Sulsel Bisa Lewat Jalur Pemenuhan Kuota
Kata gunernur, operator PPDB tersebut pun tidak lagi berada di kepala sekolah, namun menggandeng pihak Telkom. "Ini supaya lebih akurat. Tahun lalu kita operator masih kepala sekolah, tahun ini bukan lagi. Kita pakai Telkom. Ini sudah bagus," papar Nurdin di hadapan warga yang mengatasnamakan diri Forum Orang Tua Murid Makassar, kemarin.
Rombongan orang tua murid yang datang menyampaikan keluhannya ini dipimpin Ketua Forum Orang Tua Murid Makassar, Herman Hafid Nassa. "Tugas kita hari ini adalah ibu dan anak-anak di rumah saja, kita yang selesaikan," lanjut Nurdin.
Sementara itu, dalam keluhannya, Forum Orang Tua Murid menyampaikan masih adanya beberapa anak didik yang tidak terakomodir masuk di sekolah negeri. Nurdin pun segera akan menindaklanjuti hal ini sembari dilakukan evaluasi lebih lanjut.
"Yang namanya pendidikan tanggung jawab negara. Jadi mohon kita semua, kalau ada apa-apa tidak usah nodel demo. Datang aja ke pak gubernur menyampaikan. Jadi tidak usah ragu, anak-anak kita harus sekolah," tegasnya. Baca Juga : Pertama di Indonesia, Aplikasi Belajar Gratis Kini Ada di Sulsel
Diapun meminta pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel untuk menyelesaikan masalah ini segera. Jika memang masih ada sekolah yang masih belum tercukupi kuotanya, bisa segera diakomodir. "Anak-anak sebenarnya tidak perlu mencari sekolah. Pemerintah hadir yang harus menyekolahkan anak-anak. Mudah-mudahan tahun depan bisa dimaksimalkan lagi," pungkas Nurdin.
Sementara Plt Kepala Disdik Sulsel , Basri mengaku, pelaksanaan PPDB tingkat Sulsel secara online sudah lebih baik dibanding tahun lalu. Semua jalur pendaftaran yang dibuka, sudah berjalan sesuai prosedur yang ada. "PPDB online kita ini sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnnya. Pengumumannya kelulusannya pun real time, bisa dipantau orang tua siswa. Kita sudah rencanakan jauh-jauh hari," papar Basri. Baca Lagi : Jika Anggaran Memadai, Insentif Guru Honorer di Sulsel akan Naik Rp15 Ribu/Jam
Kata gunernur, operator PPDB tersebut pun tidak lagi berada di kepala sekolah, namun menggandeng pihak Telkom. "Ini supaya lebih akurat. Tahun lalu kita operator masih kepala sekolah, tahun ini bukan lagi. Kita pakai Telkom. Ini sudah bagus," papar Nurdin di hadapan warga yang mengatasnamakan diri Forum Orang Tua Murid Makassar, kemarin.
Rombongan orang tua murid yang datang menyampaikan keluhannya ini dipimpin Ketua Forum Orang Tua Murid Makassar, Herman Hafid Nassa. "Tugas kita hari ini adalah ibu dan anak-anak di rumah saja, kita yang selesaikan," lanjut Nurdin.
Sementara itu, dalam keluhannya, Forum Orang Tua Murid menyampaikan masih adanya beberapa anak didik yang tidak terakomodir masuk di sekolah negeri. Nurdin pun segera akan menindaklanjuti hal ini sembari dilakukan evaluasi lebih lanjut.
"Yang namanya pendidikan tanggung jawab negara. Jadi mohon kita semua, kalau ada apa-apa tidak usah nodel demo. Datang aja ke pak gubernur menyampaikan. Jadi tidak usah ragu, anak-anak kita harus sekolah," tegasnya. Baca Juga : Pertama di Indonesia, Aplikasi Belajar Gratis Kini Ada di Sulsel
Diapun meminta pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel untuk menyelesaikan masalah ini segera. Jika memang masih ada sekolah yang masih belum tercukupi kuotanya, bisa segera diakomodir. "Anak-anak sebenarnya tidak perlu mencari sekolah. Pemerintah hadir yang harus menyekolahkan anak-anak. Mudah-mudahan tahun depan bisa dimaksimalkan lagi," pungkas Nurdin.
Sementara Plt Kepala Disdik Sulsel , Basri mengaku, pelaksanaan PPDB tingkat Sulsel secara online sudah lebih baik dibanding tahun lalu. Semua jalur pendaftaran yang dibuka, sudah berjalan sesuai prosedur yang ada. "PPDB online kita ini sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnnya. Pengumumannya kelulusannya pun real time, bisa dipantau orang tua siswa. Kita sudah rencanakan jauh-jauh hari," papar Basri. Baca Lagi : Jika Anggaran Memadai, Insentif Guru Honorer di Sulsel akan Naik Rp15 Ribu/Jam
(sri)