Syukuran Desa Pansor Definitif Dihadiri Bupati Lombok Utara dan Komisi I DPRD Badung
loading...
A
A
A
Dalam pada itu, Ketua Komisi I DPRD Badung I Wayan Regep, SH menyampaikan suatu kembanggaan bagi pihaknya dari Badung untuk kunjungan kerja sekaligus belajar proses pemekaran Desa di KLU seraya berterima kasih dapat langsung menyaksikan syukuran masyarakat atas definitifnya Desa Pansor.
Dikatakan Regeb, pemekaran Desa dapat diusulkan berawal dari aspirasi masyarakat. Suatu bentuk komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah daerah dan DPRD. Ketua Komisi I DPRD Badung itu melihat Lombok Utara luar biasa diprediksi bisa-bisa mengalahkan Bali kedepannya. Pasalnya KLU memiliki sektor pariwisata yang unggul dan primadona khususnya di tiga Gili yang dikatakannya mengalami perkembangan pesat.
Sementara Penjabat Kepala Desa Pansor Kayadin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Pemda KLU yang telah konsisten berjuang mengawal aspirasi dan keinginan masyarakat setempat, sehingga pemekaran Desa Pansor sampai sah definitif menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Semoga usaha dan ikhtiar bapak bupati dan jajaran pemda KLU selama ini dapat memberikan kemajuan Pansor kedepan. Desa Pansor ini adalah desa baru, tentu masih membutuhkan banyak masukan, binaan, dan bimbingan guna pwmbangunan lebih maju ke depannya," tandas Kayadin.
Perayaan definitifnya masing-masing Desa pemekaran di KLU tampak dari antusiasme masyarakat dalam acara syukuran yang diselenggarakan lakukan. Antusiasme itu bisa dilihat di setiap Desa, misalnya Desa Santong Mulia dengan Parade Dulang Sajinya, Desa Menggala Dengan Parade Dulang disertai mengarak Bupati dari Pendopo hingga di halaman kantor desa setempat.
Dari 10 Desa definitif sembilan Desa di antaranya telah menggelar syukuran, seperti Desa Sama Guna, Andalan, Batu Rakit, Gunjan Asri, Selelos, Santong Mulia, Menggala, Rempek Darussalam dan Desa Pansor. Hanya Desa Segara Katon di Kecamatan Gangga yang belum merayakan peresmian definitifnya.
Acara peresmian, ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati dilanjutkan dengan penyerahan prasasti dan foto bersama. (sid)
Dikatakan Regeb, pemekaran Desa dapat diusulkan berawal dari aspirasi masyarakat. Suatu bentuk komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah daerah dan DPRD. Ketua Komisi I DPRD Badung itu melihat Lombok Utara luar biasa diprediksi bisa-bisa mengalahkan Bali kedepannya. Pasalnya KLU memiliki sektor pariwisata yang unggul dan primadona khususnya di tiga Gili yang dikatakannya mengalami perkembangan pesat.
Sementara Penjabat Kepala Desa Pansor Kayadin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Pemda KLU yang telah konsisten berjuang mengawal aspirasi dan keinginan masyarakat setempat, sehingga pemekaran Desa Pansor sampai sah definitif menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Semoga usaha dan ikhtiar bapak bupati dan jajaran pemda KLU selama ini dapat memberikan kemajuan Pansor kedepan. Desa Pansor ini adalah desa baru, tentu masih membutuhkan banyak masukan, binaan, dan bimbingan guna pwmbangunan lebih maju ke depannya," tandas Kayadin.
Perayaan definitifnya masing-masing Desa pemekaran di KLU tampak dari antusiasme masyarakat dalam acara syukuran yang diselenggarakan lakukan. Antusiasme itu bisa dilihat di setiap Desa, misalnya Desa Santong Mulia dengan Parade Dulang Sajinya, Desa Menggala Dengan Parade Dulang disertai mengarak Bupati dari Pendopo hingga di halaman kantor desa setempat.
Dari 10 Desa definitif sembilan Desa di antaranya telah menggelar syukuran, seperti Desa Sama Guna, Andalan, Batu Rakit, Gunjan Asri, Selelos, Santong Mulia, Menggala, Rempek Darussalam dan Desa Pansor. Hanya Desa Segara Katon di Kecamatan Gangga yang belum merayakan peresmian definitifnya.
Acara peresmian, ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati dilanjutkan dengan penyerahan prasasti dan foto bersama. (sid)
(alf)