Warga Simalungun Apresiasi Bane Raja Manalu Atasi Keluhan Petani Tentang Pupuk
loading...
A
A
A
SIMALUNGUN - Pupuk organik cair yang diberi nama Pupuk Bagak diluncurkan Desa Nagojor, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (27/1/2024).
Peluncuran dilakukan oleh Caleg DPR RI dari PDIP, Bane Raja Manalu. Pupuk Bagak ini merupakan multivitamin pengganti pupuk Urea dan Ponska.
Bane Raja Manalu mengatakan bahwa pupuk Bagak sengaja diproduksi untuk menjadi solusi dari keluhan petani tentang kelangkaan pupuk dan harga mahal.
Pupuk organik cair tersebut sudah diproduksi sekitar enam ton dan sebagian sudah dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
"Tiga tahun saya berkeliling di 600 desa se-Sumatera Utara, masyarakat paling banyak mengeluhkan tentang kelangkaan pupuk dan harganya yang mahal. Berangkat dari keluhan masyarakat itu saya jadi terpikir mencari solusi dengan menciptakan pupuk organik cair. Pupuk ini sebagai pengganti Ponska dan Urea. Pupuk Bagak juga berfungsi sebagai multivitamin," ujar Bane yang merupakan caleg nomor urut 2 dari dapil Sumatera Utara 3 tersebut.
Menurut alumni SMA Negeri 3 Pematang Siantar ini, pembuatan pupuk cair itu melibatkan Dermawan Sipayung selaku ahlinya.
Selain itu, juga hadir ahli dalam pertanian dan ahli penyakit ternak bernama Surisyono, yang merupakan peneliti sekolah lapang DPP PDIP di bawah bimbingan Mindo Sianipar.
"Kita bisa banyak berbuat karena ada kekuasaan. Dengan kuasa kita harus bermanfaat dan berdampak kepada masyarakat lewat berbagai program yang pro masyarakat," ungkapnya
Peluncuran dilakukan oleh Caleg DPR RI dari PDIP, Bane Raja Manalu. Pupuk Bagak ini merupakan multivitamin pengganti pupuk Urea dan Ponska.
Bane Raja Manalu mengatakan bahwa pupuk Bagak sengaja diproduksi untuk menjadi solusi dari keluhan petani tentang kelangkaan pupuk dan harga mahal.
Pupuk organik cair tersebut sudah diproduksi sekitar enam ton dan sebagian sudah dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
"Tiga tahun saya berkeliling di 600 desa se-Sumatera Utara, masyarakat paling banyak mengeluhkan tentang kelangkaan pupuk dan harganya yang mahal. Berangkat dari keluhan masyarakat itu saya jadi terpikir mencari solusi dengan menciptakan pupuk organik cair. Pupuk ini sebagai pengganti Ponska dan Urea. Pupuk Bagak juga berfungsi sebagai multivitamin," ujar Bane yang merupakan caleg nomor urut 2 dari dapil Sumatera Utara 3 tersebut.
Menurut alumni SMA Negeri 3 Pematang Siantar ini, pembuatan pupuk cair itu melibatkan Dermawan Sipayung selaku ahlinya.
Selain itu, juga hadir ahli dalam pertanian dan ahli penyakit ternak bernama Surisyono, yang merupakan peneliti sekolah lapang DPP PDIP di bawah bimbingan Mindo Sianipar.
"Kita bisa banyak berbuat karena ada kekuasaan. Dengan kuasa kita harus bermanfaat dan berdampak kepada masyarakat lewat berbagai program yang pro masyarakat," ungkapnya