Kurangi Impor, Petani Gunakan Pupuk Organik

Kamis, 23 Maret 2023 - 12:01 WIB
loading...
Kurangi Impor, Petani Gunakan Pupuk Organik
Penasehat Intani, Gunawan Sumodiningrat, membuka pelatihan pertanian organik dengan mengajak para petani dan masyarakat Kembali ke alam. (Ist)
A A A
BOGOR - Sejumlah petani mengeluhkan harga pupuk pertanian yang terus mengalami peningkatan pascapandemi. Naiknya harga pupuk kimia, yang sebagian bahan bakunya impor, meningkatkan biaya produksi petani yang dapat menggerus pendapatannya.

Ketua Kelompok Tani Muda Berkah, Ending Supriatna mengatakan, harga pupuk bukan lagi naik, tapi pindah harga karena kenaikannya hampir dua kali lipat.
Menurutnya, kondisi ini sangat memberatkan petani. Biaya produksi semakin meningkat, sementara hasil panen harganya relatif tetap, sehingga pendapatan petani akan berkurang.

“Penggunaan pupuk organik dapat mengatasi permasalah tersebut,” kata Ending saat memimpin kelompok tani pembibitan durian di kaki Gunung Salak, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Kamis (23/3/2023).

Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) menggandeng Pegadaian Peduli menyelenggarakan pelatihan pertanian organik yang diikuti oleh 30 petani anggota Kelompok Tani Muda Berkah dan 20 petani anggota Intani lainnya dari Jawa Barat, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penasehat Intani, Gunawan Sumodiningrat, membuka pelatihan pertanian organik dengan mengajak para petani dan masyarakat Kembali ke alam. Pertanian organik merupakan solusi untuk membangun ketahanan pangan, melindungi alam, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Pengolahan sampah menjadi humus merupakan pupuk organik yang baik bagi tanaman,” papar Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Direktur Intani Institute Slamet Riyanto memaparkan, pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bahan baku nabati (tumbuh-tumbuhan), sampah, dan kotoran hewan (kohe), dilakukan secara praktis. Setelah peserta memperoleh paparan materi dari nasarumber, dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk organik. Pelatihan dipimpin oleh ahli pupuk organik, Ustad Baharudin Rahman pengasuh Pondok Wisma Karya Bakti Sawangan Depok.

Ketua Umum Intani, Guntur Subagja Mahardika, memaparkan visi Intani untuk membangun kekuatan pertanian nasional. “Kita tidak hanya membangun ketahanan pangan, tapi kita harus mandiri pangan dengan memanfaatkan semaksimal mungkin potensi lokal dan menghindari impor,” jelas Guntur.

Salah satunya, adalah permasalahan pupuk pertanian yang saat ini bahan bakunya sangat tergantung pada impor. “Ketergantungan pada pupuk kimia, apalagi bahan bakunya masih tergantung impor, tentu tidak menguntungkan petani dan Indonesia,” tegas Guntur.

Karena itu, ia mengajak petani dan masyarakat untuk menanam dan mengkonsumsi komoditas pertanian hasil petani nasional. Dan, pertanian organik juga sangat ramah lingkungan dan kesehatan bagi konsumennya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5040 seconds (0.1#10.140)