Tanggul Geotextile Juga Dipasang di Sungai Rongkong
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pasca banjir bandang yang melanda Masamba dan Radda 13 Juli 2020 lalu, Pemerintah tidak hanya fokus melakukan normalisasi Sungai Salukula dan Sungai Radda. Pembenahan luapan air dengan memasang tanggul geotextile juga dilaksanakan tidak hanya di dua sungai tersebut, namun juga di Sungai Rongkong Kecamatan Sabbang. Baca : Pemkab Lutra Gencarkan Layanan Angkut Sampah Pascabanjir Bandang
"Tujuan pekerjaan pemasangan kisdam untuk mengamankan area pemukiman warga bantaran sungai dengan mengalihkan aliran sungai dengan membuat bendung di kedua sisi jembatan Sabbang (kanan kiri) Kelurahan Salassa Baebunta dan Desa Salama Sabbang baik di hulu maupun hilir," terang Koordinator Pelaksana Lapangan Hutama Karya, Muh. Jafa.
Ia menjelaskan jika kisdam adalah konstruksi bangunan air yang bersifat sementara, berfungsi supaya air sungai tidak masuk ke dalam galian. "Masing-masing kisdam yang akan dibuat sepanjang 500 meter di hulu dan hilir. Selain kisdam juga akan dipasang geotextile yang hingga hari ini sudah terealisasi sepanjang 230 meter di bagian hulu. Bagian hilir akan dipasang setelah kisdam selesai dibuat sekira 3 hari ke depan. Prioritas pekerjaan di sisi jembatan bagian Sabbang karena dekat perumahan warga. Doakan agar cuaca mendukung sehingga dapat selesai sesuai target," ujarnya.
Untuk diketahui, Hutama Karya sebagai pelaksana menurunkan alat berat berupa 9 excavator dan 3 buldozer di lokasi pekerjaan Sungai Rongkong. Baca Juga : 257 Pipa Transmisi Dipasang di Salu Bukae untuk Salurkan Air Baku
Sementara itu, Kadis PUPR, Suaib Mansur, realisasi pekerjaan normalisasi Sungai Rongkong hingga hari ini sekira 1185 meter dari target 1200 meter. Kata Dia,tanggul geotextile ini bukan tanggul pasir sebagaimana pemahaman teman-teman atau sebagian masyarakat saat ini. Pasir yang terlihat di sisi kanan kiri itu adalah hasil normalisasi yang dibuang ke pinggir.
"Di belakang atau di sampingnya baru dibuat tanggul geotextile dengan ukuran 6 lapis masing-masing 0,75 m dan lebar dasarnya 6 m. Tentu progres ini tiap hari berubah sebab pengerjaannya dipacu sesuai target balai pada tanggal 21 Agustus 2020 mendatang. Realisasinya atau yang telah dikerjakan itu masing-masing untuk lapis satu sepanjang 288 meter dan lapis dua 16 meter," papar Suaib. Baca Lagi : Aula La Galigo Jadi Media Center Satgas Penanganan Pascabencana Banjir Lutra
"Tujuan pekerjaan pemasangan kisdam untuk mengamankan area pemukiman warga bantaran sungai dengan mengalihkan aliran sungai dengan membuat bendung di kedua sisi jembatan Sabbang (kanan kiri) Kelurahan Salassa Baebunta dan Desa Salama Sabbang baik di hulu maupun hilir," terang Koordinator Pelaksana Lapangan Hutama Karya, Muh. Jafa.
Ia menjelaskan jika kisdam adalah konstruksi bangunan air yang bersifat sementara, berfungsi supaya air sungai tidak masuk ke dalam galian. "Masing-masing kisdam yang akan dibuat sepanjang 500 meter di hulu dan hilir. Selain kisdam juga akan dipasang geotextile yang hingga hari ini sudah terealisasi sepanjang 230 meter di bagian hulu. Bagian hilir akan dipasang setelah kisdam selesai dibuat sekira 3 hari ke depan. Prioritas pekerjaan di sisi jembatan bagian Sabbang karena dekat perumahan warga. Doakan agar cuaca mendukung sehingga dapat selesai sesuai target," ujarnya.
Untuk diketahui, Hutama Karya sebagai pelaksana menurunkan alat berat berupa 9 excavator dan 3 buldozer di lokasi pekerjaan Sungai Rongkong. Baca Juga : 257 Pipa Transmisi Dipasang di Salu Bukae untuk Salurkan Air Baku
Sementara itu, Kadis PUPR, Suaib Mansur, realisasi pekerjaan normalisasi Sungai Rongkong hingga hari ini sekira 1185 meter dari target 1200 meter. Kata Dia,tanggul geotextile ini bukan tanggul pasir sebagaimana pemahaman teman-teman atau sebagian masyarakat saat ini. Pasir yang terlihat di sisi kanan kiri itu adalah hasil normalisasi yang dibuang ke pinggir.
"Di belakang atau di sampingnya baru dibuat tanggul geotextile dengan ukuran 6 lapis masing-masing 0,75 m dan lebar dasarnya 6 m. Tentu progres ini tiap hari berubah sebab pengerjaannya dipacu sesuai target balai pada tanggal 21 Agustus 2020 mendatang. Realisasinya atau yang telah dikerjakan itu masing-masing untuk lapis satu sepanjang 288 meter dan lapis dua 16 meter," papar Suaib. Baca Lagi : Aula La Galigo Jadi Media Center Satgas Penanganan Pascabencana Banjir Lutra
(sri)