Klarifikasi Kadinsos : Dana untuk 15 Kg Beras Diganti 2 Kg Gula Pasir
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Dinas Sosial Pemkab Bulukumba akhirnya beraksi terkait tudingan kejanggalan penyaluran sembako kepada warga terdampak virus corona, covid-19. Kata Kadis Sosial, Syarifuddin, apa yang dilakukannya merupakan bagian refocusing anggaran.
Baca : Kelakuan Dinsos Bulukumba: Minta Dana untuk 15 Kg Beras, yang Disalurkan Cuma 3 Kg
“Jadi dalam refocusing anggaran beras itu tidak jadi kita anggarkan, namun mengganti menjadi gula pasir 2 kilogram,” tukas Syarifuddin dalam rilis Humas Pemkab Bulukumba yang diterima SINDOnews, Kamis (30/04/2020).
Menurut Dia, pada perencanaan awal, pihaknya memang mengusulkan anggaran beras 15 kilogram /per kepala keluarga (KK) untuk 5.000 KK, namun dibatalkan karena adanya bantuan dari stok cadangan beras dari Bulog sebanyak 30 ton dan 9 ton dari Dinas Ketahanan Pangan.
Nilai beras 15 kilogram pun diganti menjadi 2 kilogram gula pasir serta tambahan penerima bantuan menjadi 6.500 KK (atau bertambah 1.500 KK_red). Sehingga setiap KK menerima 3 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 rak telur, 1 dos mi instan serta 2 liter minyak kelapa.
Baca : Kelakuan Dinsos Bulukumba: Minta Dana untuk 15 Kg Beras, yang Disalurkan Cuma 3 Kg
“Jadi dalam refocusing anggaran beras itu tidak jadi kita anggarkan, namun mengganti menjadi gula pasir 2 kilogram,” tukas Syarifuddin dalam rilis Humas Pemkab Bulukumba yang diterima SINDOnews, Kamis (30/04/2020).
Menurut Dia, pada perencanaan awal, pihaknya memang mengusulkan anggaran beras 15 kilogram /per kepala keluarga (KK) untuk 5.000 KK, namun dibatalkan karena adanya bantuan dari stok cadangan beras dari Bulog sebanyak 30 ton dan 9 ton dari Dinas Ketahanan Pangan.
Nilai beras 15 kilogram pun diganti menjadi 2 kilogram gula pasir serta tambahan penerima bantuan menjadi 6.500 KK (atau bertambah 1.500 KK_red). Sehingga setiap KK menerima 3 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 rak telur, 1 dos mi instan serta 2 liter minyak kelapa.
(sri)