6 Wanita Pemandu Lagu Tewas Akibat Kebakaran Karaoke Orange Tegal, 1 Gadis Indramayu
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Identitas enam orang wanita pemandu lagu yang tewas dalam insiden kebakaran tempat Karaoke Orange di Jalan Veteran, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, terungkap. Satu korban merupakan warga Indramayu.
Enam orang pemandu lagu itu tewas lantaran terjebak di dalam gedung tempat karaoke yang memiliki tiga lantai tersebut.
Dari enam korban tewas, salah satunya teridentifikasi wanita PL asal Kabupaten Indramayu yang sebelumnya tertulis asal Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Ia diketahui bernama Putri Nur Fajar (25), warga Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Putri dikabarkan berstatus janda dengan satu anak.
Lima korban tewas lainnya yaitu, Nurmala Adrianti alias Audi (20) warga Desa Tajursindang, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat; Ika Nurhayatin alias Sandra (26) warga Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Selanjutnya Anggun Silviana Putri alias Anggun (22) warga Desa Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah; Ajeng Siti Qomariyah alias Aski (26) warga Desa Bojongnangka, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Lalu, Ila Saripah alias Tata (30) warga Kelurahan Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sementara itu, Camat Losarang, Boy Billy Prima membenarkan soal identitas korban tersebut Menurut dia, setelah beredar informasi warganya menjadi korban kebakaran Karaoke Orange, pihaknya melakukan penelusuran.
”Betul, saya mendapat informasi dari kepala desa dan kapolsek bahwa yang bersangkutan (korban) tinggal di Desa Jangga. Tapi kabarnya sudah lama meninggalkan Desa Jangga, sekarang hanya ada kakaknya saja," ujar Boy, Selasa (16/1/2024).
Diketahui sebelumnya, tempat hiburan Karaoke Orange di Jalan Veteran, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, terbakar hebat pada Senin, 15 Januari 2024, sekira pukul 08.00 WIB.
Enam orang terjebak di dalam gedung tempat Karaoke Orange yang memiliki tiga lantai tersebut. Semua korban tewas jenazahnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah, Kota Tegal.
Para korban rata-rata meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup karbondioksida (CO2). Hingga saat ini Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Enam orang pemandu lagu itu tewas lantaran terjebak di dalam gedung tempat karaoke yang memiliki tiga lantai tersebut.
Dari enam korban tewas, salah satunya teridentifikasi wanita PL asal Kabupaten Indramayu yang sebelumnya tertulis asal Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Ia diketahui bernama Putri Nur Fajar (25), warga Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Putri dikabarkan berstatus janda dengan satu anak.
Lima korban tewas lainnya yaitu, Nurmala Adrianti alias Audi (20) warga Desa Tajursindang, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat; Ika Nurhayatin alias Sandra (26) warga Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Selanjutnya Anggun Silviana Putri alias Anggun (22) warga Desa Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah; Ajeng Siti Qomariyah alias Aski (26) warga Desa Bojongnangka, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Lalu, Ila Saripah alias Tata (30) warga Kelurahan Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sementara itu, Camat Losarang, Boy Billy Prima membenarkan soal identitas korban tersebut Menurut dia, setelah beredar informasi warganya menjadi korban kebakaran Karaoke Orange, pihaknya melakukan penelusuran.
”Betul, saya mendapat informasi dari kepala desa dan kapolsek bahwa yang bersangkutan (korban) tinggal di Desa Jangga. Tapi kabarnya sudah lama meninggalkan Desa Jangga, sekarang hanya ada kakaknya saja," ujar Boy, Selasa (16/1/2024).
Diketahui sebelumnya, tempat hiburan Karaoke Orange di Jalan Veteran, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, terbakar hebat pada Senin, 15 Januari 2024, sekira pukul 08.00 WIB.
Enam orang terjebak di dalam gedung tempat Karaoke Orange yang memiliki tiga lantai tersebut. Semua korban tewas jenazahnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah, Kota Tegal.
Para korban rata-rata meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup karbondioksida (CO2). Hingga saat ini Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
(ams)