Seorang Nenek di Malang Tewas Bersimbah Darah

Kamis, 19 April 2018 - 19:00 WIB
Seorang Nenek di Malang Tewas Bersimbah Darah
Seorang Nenek di Malang Tewas Bersimbah Darah
A A A
MALANG - Siti Khotijah (80), warga RT 3 RW 1 Desa Pututlor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas bersimbah darah di dalam rumahnya. Diduga, nenek tersebut menjadi korban penganiayaan berat.

Selain itu, juga ditemukan dua korban lainnya yang mengalami luka parah yakni Winarsih (50) dan anaknya, Rodiyah (14). Winarsih, merupakan pembantu di rumah Siti Khotijah. Dia tinggal di rumah tersebut bersama Rodiyah, anaknya, yang berstatus sebagai pelajar SLTP

Ketiga korban ditemukan warga sudah dalam kondisi bersimbah darah di dalam rumahnya, pada Rabu (18/4/2018) pukul 21.30 WIB. Keluarga korban sempat melarikan Siti Khotijah ke Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi, tetapi nyawanya tidak terselamatkan.

Sementara, dua korban lainnya yakni Winarsih dan Rodiyah masih bisa terselamatkan, meskipun mengalami luka serius. Kini, keduanya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Salah satu cucu Siti Khotijah, Marzuki (45) menyebutkan, mendapatkan telepon dari Evi (24), yang merupakan salah satu anak Winarsih. "Evi menelepon saya, mengabarkan kalau Mbah (Nenek) dan emaknya mengalami luka-luka," ujarnya.

Setelah itu, telepon dari Evi terputus. Marzuki, yang rumahnya berjarak sekitar satu kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), langsung mendatangi TKP dan mengabarkan ke anggota keluarga yang lain.

Saat masuk ke dalam rumah neneknya, dia mengaku kaget dengan kondisi di dalam rumah. Neneknya sudah terluka bersimbah darah di dalam kamar. Demikian juga dengan dua korban lainnya, mengalami luka parah di ruang tengah, tepatnya di depan televisi. "Saya dibantu warga, langsung membawa ketiganya ke RSI Gondanglegi," katanya.

Sayangnya, nyawa Siti Khotijah tidak bisa diselamatkan, akibat luka parah yang dideritanya. Ketiga korban rata-rata mengalami luka tebasan benda tajam pada bagian wajah dan kepala. Lengan tangan kiri Siti Khotijah juga mengalami luka. Para korban akhirnya dirujuk ke RSSA Malang.

Marzuki mengaku belum mengetahui barang apa saja yang hilang di dalam rumah neneknya tersebut. Selama ini, dia mengenal neneknya sangat baik dan tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Kondisinya juga sudah lanjut usia dan sering sakit.

Polisi yang menerima laporan kejadian ini langsung mendatangi TKP. Selain mengamankan TKP, mereka juga melakukan proses olah TKP. Proses olah TKP berlangsung hingga Kamis (19/4) dini hari. Sejumlah barang bukti ikut diperiksa, di antaranya asbak, gayung, pecahan toples, dan sebuah kunci sepeda motor.

Kepala Polres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan atas kejadian ini.

Dia mengaku, dugaan sementara ketiga korban mengalami penganiayaan berat. Hal ini didasarkan dari kondisi di TKP, belum ditemukannya barang milik korban yang hilang dibawa pelaku. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Diharapkan pelaku dapat segera ditangkap.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6178 seconds (0.1#10.140)