Cair Banget, Ganjar Dialog dan Dangdutan Bareng Anak Muda Cilacap
loading...
A
A
A
CILACAP - Calon Presiden RI (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berdialog dengan kaum milenial dan generasi Z di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024). Berlokasi di Fourtrees Cilacap, Ganjar disambut meriah anak-anak muda saat tiba di lokasi.
Dalam membuka dialog, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengajak ngobrol dengan pelajar, yang di antaranya adalah siswa SMKN Jateng semiboarding yang ia inisiasi. Rupanya, siswa tersebut berasal dari Papua.
"Itu yang dari Papua, namanya siapa, kenapa sekolahnya jauh sampai Cilacap?" tanya Ganjar.
Siswa itu ternyata bernama Alpius Pekei kelas XII di SMK. Ia memilih menempuh pendidikan di Cilacap karena orang Papua menilai pendidikan di Jawa Tengah terbaik.
"Nama saya Alpius Pekei asal Timika, Papua. Saya sekolah di sini karena tahunya orang Papua pendidikan di Jawa Tengah bagus," jawab Alpius.
Lalu, Ganjar juga menanyakan siswa yang lain soal pendidikan di Jawa Tengah. Ia memastikan sekolah di Jawa Tengah itu gratis, tidak ada pungutan liar.
"Sekolahnya gratis ya. Kalau SMKN Jateng gratis asrama, seragam juga gratis, dapat makan gratis," ungkap Ganjar.
Di acara yang berlangsung sekira satu jam itu menjadi tambah hangat karena beberapa di antara pemuda menyuguhkan kebolehannya untuk bernyanyi ataupun membacakan puisi.
Hilman Arun, misalnya, mahasiswa UNY itu tampil dengan membaca puisi karya Sapardi Djoko Damono berjudul "Selamat Pagi, Indonesia". Selanjutnya, Novi yang menyanyikan lagu dangdut "Suket Teki".
Ganjar pun berbicara pentingnya kreativitas anak muda yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Untuk itulah, dia menegaskan komitmennya untuk menghadirkan creative hub.
"Maka yang dilakukan fasilitasi, kumpulah kalian sinergi lah kalian fasilitas dengan creative hub ada kumpul disitu. Kembangkan bakatmu,” tegas Ganjar.
Lebih lanjut, Capres berambut putih ini pun berbicara mengenai bonus demografi yang di mana anak muda mempunyai peran untuk mewujudkan hal tersebut. Karena itulah, berkali-kali Ganjar mengajak anak muda untuk dapat terlibar aktif menyukseskan bonus demografi, melalui aktif terlibat di dalam dunia politik.
“Terkait bonus demografi dan peran anak muda, saya kira juga kenapa anak muda untuk kita ajak terlibat dalam proses demokrasi politik agar kemudian mereka bisa menjadi menujukkan semua bakatnya,” tandasnya.
Dalam membuka dialog, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengajak ngobrol dengan pelajar, yang di antaranya adalah siswa SMKN Jateng semiboarding yang ia inisiasi. Rupanya, siswa tersebut berasal dari Papua.
"Itu yang dari Papua, namanya siapa, kenapa sekolahnya jauh sampai Cilacap?" tanya Ganjar.
Siswa itu ternyata bernama Alpius Pekei kelas XII di SMK. Ia memilih menempuh pendidikan di Cilacap karena orang Papua menilai pendidikan di Jawa Tengah terbaik.
"Nama saya Alpius Pekei asal Timika, Papua. Saya sekolah di sini karena tahunya orang Papua pendidikan di Jawa Tengah bagus," jawab Alpius.
Lalu, Ganjar juga menanyakan siswa yang lain soal pendidikan di Jawa Tengah. Ia memastikan sekolah di Jawa Tengah itu gratis, tidak ada pungutan liar.
"Sekolahnya gratis ya. Kalau SMKN Jateng gratis asrama, seragam juga gratis, dapat makan gratis," ungkap Ganjar.
Di acara yang berlangsung sekira satu jam itu menjadi tambah hangat karena beberapa di antara pemuda menyuguhkan kebolehannya untuk bernyanyi ataupun membacakan puisi.
Hilman Arun, misalnya, mahasiswa UNY itu tampil dengan membaca puisi karya Sapardi Djoko Damono berjudul "Selamat Pagi, Indonesia". Selanjutnya, Novi yang menyanyikan lagu dangdut "Suket Teki".
Ganjar pun berbicara pentingnya kreativitas anak muda yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Untuk itulah, dia menegaskan komitmennya untuk menghadirkan creative hub.
"Maka yang dilakukan fasilitasi, kumpulah kalian sinergi lah kalian fasilitas dengan creative hub ada kumpul disitu. Kembangkan bakatmu,” tegas Ganjar.
Lebih lanjut, Capres berambut putih ini pun berbicara mengenai bonus demografi yang di mana anak muda mempunyai peran untuk mewujudkan hal tersebut. Karena itulah, berkali-kali Ganjar mengajak anak muda untuk dapat terlibar aktif menyukseskan bonus demografi, melalui aktif terlibat di dalam dunia politik.
“Terkait bonus demografi dan peran anak muda, saya kira juga kenapa anak muda untuk kita ajak terlibat dalam proses demokrasi politik agar kemudian mereka bisa menjadi menujukkan semua bakatnya,” tandasnya.
(hri)