Polres Malang Dalami Keterlibatan Istri Tukang Pijat Pelaku Mutilasi Pengusaha Kafe
loading...
A
A
A
MALANG - Tukang pijat di Malang tega membunuh dan memutilasi pengusaha kafe asal Surabaya. Pelaku Abdul Rahman melakukan aksi kejamnya di rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12, RT 1 RW 3, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menuturkan, saat ini kepolisian masih menelusuri keterlibatan istri tersangka yang sehari-hari tinggal di rumah kos bersama pelaku. Saat ini pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi lain, termasuk istri pelaku.
”Saat ini untuk keterangan saksi lain, kita masih pemeriksaan. Nanti Kita sesuaikan apakah ada sesuai dengan keterangan saksi lain, sehingga alibi - alibi yang mungkin digunakan bisa kita patahkan,” ucap Danang Yudanto, dikonfirmasi pada Selasa pagi (9/1/2024).
Mantan Kapolsek Blimbing ini juga memintai keterangan sejumlah orang, termasuk dari tetangga dan pemilik rumah kos tempat tinggal pelaku. Sebab dari keterangan sejumlah warga sekitar tak mendengar adanya pertengkaran antara pelaku dan korban AP, pada 15 Oktober 2023 lalu.
”Untuk saksi-saksi yang lain saat ini kita masih dalam pemeriksaan, untuk mengetahui apakah saat itu ada saksi lain yang menyaksikan,” kata dia.
Sejauh ini kepolisian juga masih memintai keterangan tersangka yang telah berkenalan dengan korbannya sejak Juni 2023 lalu melalui aplikasi media sosial Tinder. Pelaku sempat menawarkan korbannya jasa ilmu pelet atau pengasihan ke seseorang, tapi gagal terealisasi.
”Korban menghubungi pelaku, untuk memakai jasa si pelaku, untuk menyampaikan guna-guna ke seseorang kepada pelaku. Kemudian setelah kita beberapa lama, kemudian korban kembali menyampaikan bahwasannya tidak berhasil, dan korban merasa tersinggung,” terangnya.
”Kemudian cekcok mulut, antara korban dan pelaku sempat terjadi adu fisik. Kemudian pelaku mengambil celurit yang ada di bawah meja, di dekat si pelaku ini, kemudian dibacokkan ke lehernya sebanyak dua kali, sehingga korban roboh, kemudian meregang nyawa,” pungkasnya.
Sebelumnya, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang. Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban. Kemudian polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.
Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasien pijat di prakteknya.
Informasi yang dihimpun, terduga pelaku bernama Abdul Rahman asal Probolinggo. Sementara terduga korbannya bernama Adrian Prawono (34) warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu.
Diduga peristiwa pembunuhan dan mutilasi ini berlangsung pada Oktober 2023 lalu. Tapi baru terungkap di awal bulan Januari 2024, setelah kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan, hingga akhirnya mengamankan Abdul Rahman di rumah kosnya pada Kamis (4/1/2024).
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menuturkan, saat ini kepolisian masih menelusuri keterlibatan istri tersangka yang sehari-hari tinggal di rumah kos bersama pelaku. Saat ini pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi lain, termasuk istri pelaku.
”Saat ini untuk keterangan saksi lain, kita masih pemeriksaan. Nanti Kita sesuaikan apakah ada sesuai dengan keterangan saksi lain, sehingga alibi - alibi yang mungkin digunakan bisa kita patahkan,” ucap Danang Yudanto, dikonfirmasi pada Selasa pagi (9/1/2024).
Baca Juga
Mantan Kapolsek Blimbing ini juga memintai keterangan sejumlah orang, termasuk dari tetangga dan pemilik rumah kos tempat tinggal pelaku. Sebab dari keterangan sejumlah warga sekitar tak mendengar adanya pertengkaran antara pelaku dan korban AP, pada 15 Oktober 2023 lalu.
”Untuk saksi-saksi yang lain saat ini kita masih dalam pemeriksaan, untuk mengetahui apakah saat itu ada saksi lain yang menyaksikan,” kata dia.
Sejauh ini kepolisian juga masih memintai keterangan tersangka yang telah berkenalan dengan korbannya sejak Juni 2023 lalu melalui aplikasi media sosial Tinder. Pelaku sempat menawarkan korbannya jasa ilmu pelet atau pengasihan ke seseorang, tapi gagal terealisasi.
”Korban menghubungi pelaku, untuk memakai jasa si pelaku, untuk menyampaikan guna-guna ke seseorang kepada pelaku. Kemudian setelah kita beberapa lama, kemudian korban kembali menyampaikan bahwasannya tidak berhasil, dan korban merasa tersinggung,” terangnya.
”Kemudian cekcok mulut, antara korban dan pelaku sempat terjadi adu fisik. Kemudian pelaku mengambil celurit yang ada di bawah meja, di dekat si pelaku ini, kemudian dibacokkan ke lehernya sebanyak dua kali, sehingga korban roboh, kemudian meregang nyawa,” pungkasnya.
Sebelumnya, dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang. Kasus ini terungkap berkat adanya temuan mobil dan handphone milik korban. Kemudian polisi menemukan potongan kepala korban di tepi Sungai Bango, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.
Lokasi pembunuhan dan mutilasi diduga pada rumah kos di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A Nomor 12 RT 1 RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Korban merupakan pengusaha kafe asal Surabaya yang tengah menjadi pasien pijat di prakteknya.
Informasi yang dihimpun, terduga pelaku bernama Abdul Rahman asal Probolinggo. Sementara terduga korbannya bernama Adrian Prawono (34) warga Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, pada 15 Oktober 2023 lalu.
Diduga peristiwa pembunuhan dan mutilasi ini berlangsung pada Oktober 2023 lalu. Tapi baru terungkap di awal bulan Januari 2024, setelah kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan, hingga akhirnya mengamankan Abdul Rahman di rumah kosnya pada Kamis (4/1/2024).
(ams)