Update Tanah Longsor di Subang, BNPB: 2 Tewas dan 80 Mengungsi

Selasa, 09 Januari 2024 - 09:31 WIB
loading...
Update Tanah Longsor di Subang, BNPB: 2 Tewas dan 80 Mengungsi
Posko bencana dan dapur umum korban tanah longsor di Kampung Cipondok, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Foto/BNPB
A A A
SUBANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Senin (8/1) pukul 17.00 WIB sebanyak dua orang meninggal dunia dalam tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

“Sebanyak 11 orang yang mengalami luka-luka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (9/1/2024).

Abdul Muhari mengatakan sebanyak 80 jiwa terpaksa mengungsi di Majelis Taklim Bantar Panjang. “Para pengungsi terdiri dari 52 orang dewasa, 21 anak-anak, 5 balita, 1 ibu hamil, dan 1 lansia,” ujarnya.



Aam menjelaskan kejadian tanah longsor ini menimbulkan kerugian materil menurut hasil kaji cepat sementara meliputi lima warung milik warga terdampak, 40 rumah terancam pergerakan tanah, tiga jalur kolam ikan dan dua hektar sawah tertimbun material longsor.

Saat ini, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Subang, TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial dan unsur lainnya telah mendirikan posko darurat sebagai pos komando dan mengatur strategi, koordinasi dalam upaya penanganan darurat.



“Bantuan bagi warga terdampak berupa logistik dan peralatan telah diserahkan, termasuk kebutuhan dasar di posko pengungsi. Adapun kebutuhan yang mendesak antara lain matras, air minum, selimut dan makanan siap saji,” papar Aam.



Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimalogi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya hingga Selasa (9/1).

BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana.

“Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar kawasan lereng tebing maupun di bawah bukit diimbau untuk mengevakuasi diri secara mandiri untuk sementara,” imbaunya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2546 seconds (0.1#10.140)