Bus AKAP Terguling di Kolaka Utara, 22 Penumpang Terluka

Minggu, 07 Januari 2024 - 10:16 WIB
loading...
Bus AKAP Terguling di Kolaka Utara, 22 Penumpang Terluka
Bus AKAP Ketty rute Toraja - Kota Kendariterguling di jalan Trans Sulawesi, terguling di Kolaka Utara, Sabtu (6/7/2024). Foto/Muh Rusli/MPI
A A A
KOLAKA UTARA - Bus penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Ketty rute Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terguling di jalan Trans Sulawesi, Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) pada pukul 21.30 WITA, Sabtu (6/1/2024). Akibatnya 22 penumpang mengalami luka-luka dan satu lainnya dirujuk ke RSUD Djafar Harun.

Humas Polres Kolut, Aipda Arif Afandi menjelaskan bus hijau dengan Nomor Polisi (Nopol) KH 7116 GI tersebut dikemudi Galo Paruku (50) dari Desa Rinding Kila' Balabatu, Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara. Ia ditemani kondektur Alfandi Alen Tanan (20) dan sopir bantu Carles Sulaiman (43) alamat Desa Lahundape, Kendari Barat.

"Total penumpang 30 orang dan 22 korban luka. Satu diantaranya patah tulang lengan kiri dan lainnya luka sobek," bebernya, Minggu (7/1/2024).

Dijelaskan Aipda Arif, bus Ketty melintasi jalan Trans Sulawesi Lelewawo dalam kondisi diguyur hujan. Tepat di penurunan Laleko, kendaraan tiba-tiba gergelincir dan terguling menutup jalan.



Insiden tersebut mengakibatkan jalan Trans Sulawesi setempat alami macet berjam-jam. Adapun korban luka langsung dievakuasi keluar bus dan dilarikan ke Puskesmas Latowu menggunakan truk.

Berdasarkan data korban, Evan Christina (27), warga Kutai Timur dirujuk ke RSUD Djafar Harun akibat luka robek lengan kiri. Sementara korban patah lengan kiri bernama Gita (21), warga Kota Kendari.

Untuk korban yang luka robek pada dagu dan kepala yakni bocah perempuan asal Kendari bernama Anisa. Adapun luka robek ringan lainnya yakni Muhammad Furqon (Kendari), Dina (Kendari), A. Sri Susanti (Konawe) dan Kenasta (Muna).

Sementara korban luka lainnya yakni Siswan Ipul, Damaris, Aditya, Iin Pratiwi, Ashabu, Silfani, Desri, Melfin, Rahmawati, Dias, Arifuddin, Jufri, Agus, Gian dan Zara. Mereka berasal dari Palopo, Luwu, Lutim, 6 dari Kendari, 3 Palopo dan selebihnya Toraja.

"Saat ini lalulintas di wilayah tersebut sudah bisa dilalui usai bus dievakuasi di sisi badan jalan. Para korban luka sebagian masih dirawat dan diinformasikan ke keluarganya masing-masing," tutupnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2094 seconds (0.1#10.140)