Bantul Gempar! Perawat Ditemukan Tewas dalam Kamar Mandi RS Elisabeth Ganjuran

Sabtu, 06 Januari 2024 - 21:38 WIB
loading...
Bantul Gempar! Perawat...
Polisi melakukan olah TKP di RS Elisabeth Ganjuran, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. Foto/Istimewa
A A A
BANTUL - YSIP (33) perawat RS Elisabeth Ganjuran, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul ditemukan tak bernyawa di kamar mandi tempatnya bekerja. Tidak ada bekas penganiayaan namun di dekatnya ditemukan dua Spet suntik yang telah kosong.

Pihak keluarga mengungkapkan korban selama ini tidak memiliki riwayat penyakit. Dan dari hasil pemeriksaan tim dokter rumah sakit setempat, korban diperkirakan meninggal dua jam sebelum ditemukan. Keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai musibah.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana W menuturkan korban ditemukan oleh rekannya sekira pukul 05.30 WIB. Korban sebenarnya mendapat jatah piket jaga dari malam hingga pagi hari bersama beberapa rekannya.



“Penemuan jasad korban bermula ketika korban bersama rekannya masuk piket jaga malam,” kata I Nengah Jeffry dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).

Namun korban tak terlihat saat jadwal pemeriksaan pasien di bangsal atau ruang rawat inap. Rekan korban perasaannya tidak enak khawatir terjadi sesuatu pada perempuan tersebut.

Usai melakukan pemeriksaan, salah satu rekan korban mencoba mencari yang bersangkutan di kamar mandi karyawan. Saat itu salah satu pintu kamar mandi karyawan pintunya tertutup dan dikunci dari dalam.

“Rekan korban tersebut memanggil temannya untuk kemudian membuka paksa pintu kamar mandi,” terangnya.



Mereka kemudian bersama-sama mendobrak pintu kamar mandi hingga akhirnya bisa dibuka. Saat pintu dapat dibuka, korban sudah terlihat terlentang dengan kepala di sebelah utara. Kejadian ini kemudian di laporkan ke direksi dan diteruskan ke Polsek Bambanglipuro.

Petugas kepolisian bersama Tim Inafis Polres Bantul kemudian mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP. Bersama dokter di RS tersebut mereka melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Hasil Pemeriksaan medis dr Dokter Rs. Elisabeth Ganjuran menjelaskan bahwa tidak ada tanda penganiayaan. Korban diperkirakan meninggal 2 jam sebelum ditemukan. Penyebab korban meninggal dunia belum bisa dipastikan karena hanya pemeriksaan luar korban.

”Ditemukan bekas spet sontikan 2 (dua ) buah di tkp, Menurut keterangan keluarga korban tidak ada riwayat sakit. Keluarga korban menerima musibah tersebut dan membuat pernyataan, “ tambahnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2062 seconds (0.1#10.140)