Firasat Keluarga Andrian, Pramugara KA Turangga: Almarhum Lebih Romantis ke Ibu dan Istri

Jum'at, 05 Januari 2024 - 14:51 WIB
loading...
Firasat Keluarga Andrian, Pramugara KA Turangga: Almarhum Lebih Romantis ke Ibu dan Istri
Pramugara KA Turangga, Andrian (22) menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan KA Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Pramugara KA Turangga bernama Andrian (22) menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan kereta api antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, pada Jumat (5/1/2024).

Kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor Noor mengaku, terkejut mendengar kabar jika adiknya menjadi salah satu korban dari peristiwa tabrakan kereta api tersebut.



Untuk memastikan kabar tersebut, Robby pun mencoba untuk menghubungi sang adik lewat sambungan telepon namun tidak ada respons.



Robby yang kian khawatir, langsung mendatangi RSUD. Namun, sesampainya di sana, Robby pun tidak menemukan jenazah Andrian.

"Pas ditelepon masih aktif, tapi ga diangkat. Saya sempet ke RSUD untuk memastikan tapi belum ada jenazah yang bernama Ardiansyah makanya saya langsung meluncur ke lokasi," ucap Robby saat ditemui.

Robby mengatakan, Andrian meninggalkan seorang istri dan juga dua orang anak.



"Almarhum meninggal 2 orang anak. Yang pertama itu baru masuk SD, yang kedua baru berusia 2 minggu," ungkapnya.

Robby mengaku, tidak memiliki firasat apapun terhadap almarhum. Hanya saja, belakangan ini almarhum lebih romantis kepada ibu dan istrinya.

"Engga sih, engga ada yang aneh cuman pas kata mamah, almarhum ke istrinya tuh ada yang beda. Dia depan ibunya tidur tiduran di istrinya, lebih romantis, biasanya dia ga seperti itu," katanya.

Robby mengatakan, almarhum dikenal sebagai sosok yang santun. Selain itu, almarhum juga selalu memberi perhatian kepada orang-orang di sekitarnya.

"Dia baik, karena dia anak laki laki ke orang tua itu sangat perhatian, ke mertua juga perhatian, bahkan ke kakak kakaknya pun sama. Beliau sangat santun sekali," ungkapnya.

Robby menyebut, almarhum sempat berhenti bekerja di PT KAI. Namun tak berselang lama, almarhum justru ingin kembali bekerja di kereta api.

"Beliau tuh kerja disini tuh sempet keluar, baru sekitar 2 bulan dia kerja lagi disini. Sebelum dia kerja lagi disini, dia kerja di Bsi. Meskipun dia kerja di Bsi, beliau tuh tetep pengen kerja lagi di kereta," terangnya.

"Dia juga sempet cerita ingin cepet beli mobil, karena anak udah 2," tambahnya.

Robby pun berdoa, semoga sang adik tercinta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Mohon doanya aja lah, kalau beliau ada salah mohon dimaafkan. Tapi insya Allah dia meninggal di hari Jumat, dia meninggal sedang mencari nafkah buat keluarga, insya Allah surga buat mereka yang meninggal sedang mencari nafkah buat keluarga," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)