Sambangi Pasuruan, Yenny Wahid Ajak Anak Muda Bergerak Bareng Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
PASURUAN - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid membakar semangat anak-anak muda Pasuruan untuk memenangkan paslon nomor urut 03 di Pilpres 2024 nanti.
Kobaran semangat tersebut disampaikan Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam acara 'Ngopi Bareng Mbak Yenny Wahid bertajuk "Asam Sulpat, Asik Bersama Generasi Unggul, Begerak Cepat" di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (19/12) sore.
Dalam acara ini, Yenny Wahid mengajak anak-anak muda untuk bergerak bersama Ganjar-Mahfud.
"Mari kita bersama-sama dampingi pasangan Ganjar-Mahfud. Ganjar-Mahfud tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Perjuangan mereka berat, kita melawan kekuatan besar. Jadi mari kita semua jadi pelindungnya Ganjar Mahfud," ajak Yenny Wahid.
Direktur Wahid Foundation ini menekankan bahwa Pilpres nanti bukan soal memilih Ganjar atau Mahfud MD semata. Melainkan hal ini terkait dengan masa depan demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.
Selain itu, Ganjar merupakan sosok yang berasal dari orang biasa. Namun istrinya Siti Atikoh berasal dari keturunan pesantren yakni cucu dari kiai Hisyam Abdul Karim seorang ulama besar dari Purbalingga.
"Jadi buat saya ya orang pesantren. Pak Mahfud jelas santri dari Madura," ujarnya.
Menurut Yenny, dukungannya kepada Ganjar-Mahfud bukan karena ikatan primordial semata. Namun, juga karena keduanya memiliki visi untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Ganjar jelas orang yang biasa kerja. Saya banyak berurusan dengan Ganjar ketika beliau menjadi Gubernur di Jawa Tengah. Saya tahu treck record pekerjaannya," ungkap Yenny.
Yenny Wahid pun menjelaskan, sosok Ganjar sangat dekat dengan masyarakat dan mau mendengarkan keluhan masyarakat. Dia pun mencontohkan, ada sebuah pondok pesantren di Jawa Tengah pada masa pandemi Covid-19 tidak bisa mendapatkan akses untuk melakukan testing untuk mendeteksi adanya virus tersebut kepada santrinya.
Dalam situasi tersebut, salah seorang pengasuh langsung ngetweet Ganjar di media sosial. Merespon hal itu, besoknya Ganjar langsung mengirim Dinas Kesehatan turun utk mengetes semua santri. Bahkan dikasih beras dan bahan makanan.
"Perhatian yang nyata, ini orang yang mau mendengarkan suara hati masyarakat. Ini orang yang gak basa basi gak ngengklaim. Kita butuh pemimpin yang seperti ini. Kalau ada masalah kita bisa mengadu," ucapnya.
Yenny pun membakar semanagat para pemuda yang hadir dalam acara ini untuk bergerak di masyarakat meyakinkan orang-orang terdekat.
"Mari bergerak, yakinkan semua orang di masyarakat bahwa Indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang mau kerja cepat dan mau memberantas korupsi. Dan itu hanya ada di Paslon Ganjar-Mahfud,"
Yenny menegaskan kembali bahwa mendukung Ganjar dan Mahfud bukan karena kepentingan Ganjar atau kepentingan Mahfud, namun karena kepentingan semua.
"Saya disini justru menitipkan aspirasi kepada Ganjar. Saya menitipkan aspirasi kepada Mahfud. Tolong pak pimpin negara ini sehingga lebih baik lagi. Tolong pak kami di belakangmu, tolong nanti jangan ada kompromi untuk para koruptor," ujar Yenny Wahid disambut teriakan semangat para pemuda.
Disamping itu, Yenny mengingatkan bahwa saat ini hasil survei Ganjar-Mahfud berada di urutan bawah. Dia pun meminta agar bergerak dan tidak malu malu untuk mensosialisasikan Ganjar-Mahfud.
"Kita tunjukan bulan Januari grafiknya (survei) harus naik. Kalau mau naik maka semua harus bergerak di setiap kampung, setiap desa, setip kecamatan. Tunjukkan bahwa pendukung Ganjar-Mahfud banyak sekali. Jangan malu malu. Kita berjuang bukan untuk mereka, kita berjuang untuk Indonesia yang lebih unggul, Indonesia yang lebih bersih, Indonesia yang sejahtera," pungkasnya.
Kobaran semangat tersebut disampaikan Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam acara 'Ngopi Bareng Mbak Yenny Wahid bertajuk "Asam Sulpat, Asik Bersama Generasi Unggul, Begerak Cepat" di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (19/12) sore.
Dalam acara ini, Yenny Wahid mengajak anak-anak muda untuk bergerak bersama Ganjar-Mahfud.
"Mari kita bersama-sama dampingi pasangan Ganjar-Mahfud. Ganjar-Mahfud tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Perjuangan mereka berat, kita melawan kekuatan besar. Jadi mari kita semua jadi pelindungnya Ganjar Mahfud," ajak Yenny Wahid.
Direktur Wahid Foundation ini menekankan bahwa Pilpres nanti bukan soal memilih Ganjar atau Mahfud MD semata. Melainkan hal ini terkait dengan masa depan demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.
Selain itu, Ganjar merupakan sosok yang berasal dari orang biasa. Namun istrinya Siti Atikoh berasal dari keturunan pesantren yakni cucu dari kiai Hisyam Abdul Karim seorang ulama besar dari Purbalingga.
"Jadi buat saya ya orang pesantren. Pak Mahfud jelas santri dari Madura," ujarnya.
Menurut Yenny, dukungannya kepada Ganjar-Mahfud bukan karena ikatan primordial semata. Namun, juga karena keduanya memiliki visi untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Ganjar jelas orang yang biasa kerja. Saya banyak berurusan dengan Ganjar ketika beliau menjadi Gubernur di Jawa Tengah. Saya tahu treck record pekerjaannya," ungkap Yenny.
Yenny Wahid pun menjelaskan, sosok Ganjar sangat dekat dengan masyarakat dan mau mendengarkan keluhan masyarakat. Dia pun mencontohkan, ada sebuah pondok pesantren di Jawa Tengah pada masa pandemi Covid-19 tidak bisa mendapatkan akses untuk melakukan testing untuk mendeteksi adanya virus tersebut kepada santrinya.
Dalam situasi tersebut, salah seorang pengasuh langsung ngetweet Ganjar di media sosial. Merespon hal itu, besoknya Ganjar langsung mengirim Dinas Kesehatan turun utk mengetes semua santri. Bahkan dikasih beras dan bahan makanan.
"Perhatian yang nyata, ini orang yang mau mendengarkan suara hati masyarakat. Ini orang yang gak basa basi gak ngengklaim. Kita butuh pemimpin yang seperti ini. Kalau ada masalah kita bisa mengadu," ucapnya.
Yenny pun membakar semanagat para pemuda yang hadir dalam acara ini untuk bergerak di masyarakat meyakinkan orang-orang terdekat.
"Mari bergerak, yakinkan semua orang di masyarakat bahwa Indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang mau kerja cepat dan mau memberantas korupsi. Dan itu hanya ada di Paslon Ganjar-Mahfud,"
Yenny menegaskan kembali bahwa mendukung Ganjar dan Mahfud bukan karena kepentingan Ganjar atau kepentingan Mahfud, namun karena kepentingan semua.
"Saya disini justru menitipkan aspirasi kepada Ganjar. Saya menitipkan aspirasi kepada Mahfud. Tolong pak pimpin negara ini sehingga lebih baik lagi. Tolong pak kami di belakangmu, tolong nanti jangan ada kompromi untuk para koruptor," ujar Yenny Wahid disambut teriakan semangat para pemuda.
Disamping itu, Yenny mengingatkan bahwa saat ini hasil survei Ganjar-Mahfud berada di urutan bawah. Dia pun meminta agar bergerak dan tidak malu malu untuk mensosialisasikan Ganjar-Mahfud.
"Kita tunjukan bulan Januari grafiknya (survei) harus naik. Kalau mau naik maka semua harus bergerak di setiap kampung, setiap desa, setip kecamatan. Tunjukkan bahwa pendukung Ganjar-Mahfud banyak sekali. Jangan malu malu. Kita berjuang bukan untuk mereka, kita berjuang untuk Indonesia yang lebih unggul, Indonesia yang lebih bersih, Indonesia yang sejahtera," pungkasnya.
(shf)