Galanggang Arang, Puncak Aktivasi Ekosistem Warisan Tambang Ombilin-Sawahlunto

Sabtu, 16 Desember 2023 - 19:54 WIB
loading...
Galanggang Arang, Puncak Aktivasi Ekosistem Warisan Tambang Ombilin-Sawahlunto
Aktivasi ekosistem Warisan Tambang Batu Bara Ombilin-Sawahlunto (WTBOS) dan jalur kereta api di Sumatera Barat 2023 dilaksanakan dengan event Galanggang Arang di Kota Solok. Foto/Ist
A A A
SOLOK - Aktivasi ekosistem Warisan Tambang Batu Bara Ombilin- Sawahlunto (WTBOS) beserta jalur kereta api di Sumatera Barat 2023 dilaksanakan dengan event Galanggang Arang yang puncak acaranya digelar di Kota Solok.

Kegiatan ini merupakan inisiatif kolaboratif antara Kemendikbudristek dengan Pemprov Sumatera Barat dan
Pemkab/Pemkot bersama komunitas seni budaya, tokoh adat ninik-mamak dan masyarakat.


Dirjen Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, kegiatan Galanggang Arang menjadi muara dari berbagai rangkaian kegiatan yang telah disusun dan dilaksanakan.

"WTBOS dapat menjadi salah satu sumber inspirasi bagi partisipasi masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, dan komunitas untuk ikut terlibat dalam menjaga warisan dunia ini," kata Hilmar Farid, dikutip Sabtu (16/12/2023).

Dia menambahkan, sembari menjaga warisan dunia WTBOS ini seluruh masyarakat Indonesia dapat memanfaatkannya untuk kepentingan masa kini, baik secara ekonomi budaya, pendidikan, sosial budaya, dan peningkatan kualitas hidup.

Ia melanjutkan, meskipun eksplorasi batu bara di Sawahlunto tahun 2023 telah berhenti, namun WTBOS dapat mengaktivasi dan memberikan manfaat kembali dengan cara yang kreatif secara berkelanjutan.



"Menggali batu bara ada habisnya, menggali kebudayaan akan memperkaya,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa kegiatan Galanggang Arang mengambil peran penting, tidak hanya dalam rumusan dan tawaran bentuk pengelolaan, namun juga contoh praktik baik dalam aksi nyata.

Dia juga menyampaikan bahwa partisipasi masyarakat, ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, turut memperlancar kegiatan, terutama di lokasi-lokasi pelaksanaan kegiatan di delapan kabupaten/kota.

Di antaranya Padang, Padang Panjang, Sijunjung, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Sawahlunto, dan Kota Solok.

"Demikian juga dengan anak nagari, komunitas seni dan budaya, narasumber, telah menjadi bagian penting dalam pelaksanaan Galanggang Arang," katanya.

Bersamaan dengan ini, Gubernur juga meminta agar komitmen-komitmen, rumusan, dan program yang dihasilkan dalam kegiatan Galanggang Arang ini segera dapat diwujudkan dalam bentuk yang konkret. Terutama badan pengelola yang dapat memaksimalkan pengelolaan WTBOS.

"Galanggang Arang juga menjadi sebuah ruang silaturahmi, yang mempertemukan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk hadir bersama, membicarakan WTBOS dan rencana-rencana pengelolaannya pada masa yang akan datang," tandasnya.

Diketahui setelah lebih dari empat tahun ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, situs tambang Ombilin Sawahlunto mulai mendapatkan perhatian yang intensif dari publik.

Kegiatan aktivasi dan penguatan ekosistem WTBOS ternyata dapat mengungkap berbagai potensi kekayaan yang tersimpan. Kekayaan itu memiliki rupa yang beragam seperti nilai sejarah, budaya, praktik kehidupan, cagar budaya, ekspresi seni, fungsi ruang, tata sosial, hingga ekonomi budaya.

Merentang dari Oktober hingga Desember 2023, Galanggang Arang telah merayakan keberagaman, kekayaan budaya, dan semangat komunitas yang terjalin erat dengan warisan dunia ini.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti menyatakan bahwa rangkaian kegiatan tersebut menjadi jejaring untuk mendistribusikan informasi, pengetahuan, ekspresi seni, objek pemajuan kebudayaan, cagar budaya, yang terkait dengan WTBOS.

"Nilai universal luar biasa dari WTBOS merupakan sumbangan penting bagi peradaban, baik di tingkat lokal, nasional, maupun dunia," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2405 seconds (0.1#10.140)