Mahfud MD Kunjungi Pesantren Sirnamiskin Bertemu Kiai dan Tokoh NU Jabar
loading...
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengunjungi Pondok Pesantren Sirnamiskin di Jalan Kopo Bojong, Load Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat. Foto/SINDOnews
A
A
A
BANDUNG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD diakhir pekan ini kembali melakukan kampanye di wilayah Bandung. Mahfud mengunjungi Pondok Pesantren Sirnamiskin di Jalan Kopo Bojong, Load Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.
Mahfud MD tiba di ponpes milik Almarhum KH Ahmad Dimyati, pendiri NU di Kota Bandung itu pada Sabtu (16/12/2023) pukul 07.40 WIB. Mahfud langsung disambut pimpinan dan sejumlah tokoh ulama dengan dikalungkan sorban serta diiringi dengan musik marawis.
Selain bersilaturahmi dengan para kiyai dan tokoh NU di Kota Bandung, sejumlah emak-emak juga hadir dalam acara silaturahmi dengan Cawapres Mahfud MD. Mahfud bicara tentang perjuangan para kiyai di masaKH Hasyim As’ari hingga Gusdur dan perjuangan melawan PKI.
Menko Polhukam ini bicara tentang awal mula ditawari menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Ganjar Pranowo. “Saya diminta untuk menjadi Cawapres karena dianggap mampu membenahi demokrasi dan pemberantasan korupsi,” kata Mahfud.
Sebeb, kata Mahfud, penegakkan hukum terutama pemberantasan korupsi masih terlihat compang-camping. Sehingga, dia diminta untuk membenahi hukum di Indonesia. “Saya akan membenahi hukum di Indonesia dan fokus membela ulama,” tegasnya.
Mahfud MD tiba di ponpes milik Almarhum KH Ahmad Dimyati, pendiri NU di Kota Bandung itu pada Sabtu (16/12/2023) pukul 07.40 WIB. Mahfud langsung disambut pimpinan dan sejumlah tokoh ulama dengan dikalungkan sorban serta diiringi dengan musik marawis.
Selain bersilaturahmi dengan para kiyai dan tokoh NU di Kota Bandung, sejumlah emak-emak juga hadir dalam acara silaturahmi dengan Cawapres Mahfud MD. Mahfud bicara tentang perjuangan para kiyai di masaKH Hasyim As’ari hingga Gusdur dan perjuangan melawan PKI.
Menko Polhukam ini bicara tentang awal mula ditawari menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Ganjar Pranowo. “Saya diminta untuk menjadi Cawapres karena dianggap mampu membenahi demokrasi dan pemberantasan korupsi,” kata Mahfud.
Sebeb, kata Mahfud, penegakkan hukum terutama pemberantasan korupsi masih terlihat compang-camping. Sehingga, dia diminta untuk membenahi hukum di Indonesia. “Saya akan membenahi hukum di Indonesia dan fokus membela ulama,” tegasnya.
(ams)
Explore More