Warga Pleret Bantul Diduga Dianiaya Sampai Meninggal

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 18:26 WIB
loading...
Warga Pleret Bantul...
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah warga Wonokromo 2, Pleret, Kabupaten Bantul, tempat Lukman dianiaya, Sabtu (8/8/2020). Foto/Ist.
A A A
BANTUL - Lukman Rahma Wijaya (18), diduga dianiaya oleh beberapa orang di rumah warga Wonokromo 2, Pleret, Kabupaten Bantul , Sabtu (8/8/2020) dini hari. Penganiyaan ini menyebabkan warga Kauman, Pleret, Kabupaten Bantul itu meninggal dunia. Kasus tersebut sekarang ditangani Satreskrim Polres Bantul.

(Baca juga: Gadis Rohingnya Kabur Dari Tempat Pengungsian di Aceh )

Dari informasi kejadian itu diketahui saat warga Kauman Pleret, Bantul , penganiayaan yang bernama Ibnu Aziz (21), Sabtu (8/8/2020) pukul 01.45 WIB mendapat telepon dari Prakoso memberitahukan kalau Lukman tidak sadarkan diri di rumahnya.

Mendapat telepon itu, Ibnu bersama Rizki (18) ke rumah tersebut. Tiba di rumah itu mendapati Lukman tergeletak tidak sadarkan diri dengan luka memar di bagian mulut dan wajah.

Lukman lalu dibawa ke RS Nur Hidayah Jalan Imogiri Timur Trimulyo Jetis Bantul . Namun setelah dicek tim medis sudah meninggal dunia. Peristiwa ini selanjutkan dilaporkan ke Polres Bantul .

Kasat Reskrim Polres Bantul , AKP Ngadi mengatakan, mendapat laporan tersebut, petugas menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Di antaraya dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan kepada orang-orang yang mengetahui dengan kejadian tersebut.

(Baca juga: Miris, Nenek Renta di Tasikmalaya Hidup dengan Ayam dan Kucing )

"Karena masih dalam penyeldikan, belum bisa memberikan keterangan secara detail. Setelah semua lengkap nati kami beritahukan informasi yang sejelas-jelasnya," katanya, Sabtu (8/8/2020).

Hal yang sama diungapkan Dukuh Wonokromo 2, Pleret, Bantul , Dani Febrian. Ia mengatakan, karena tidak mengerti adanya kejadian itu, sehingga tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2140 seconds (0.1#10.140)