Sebelum ke KPU, Ridwan Kamil-Uu Minta Restu Orang Tua

BANDUNG - Jelang pendaftaran pasangan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat di Jalan Garut, keluarga Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum melakukan silaturahmi. Selain silaturahmi, kedua pasangan ini juga meminta doa restu kepada kedua orang tua mereka.

Acara silaturahmi antarkeluarga itu berlangsung di Pendopo Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (9/1/2018). Terlihat ibunda Ridwan Kamil Tjutju Sukaesih dan kedua orangtua Uu Ruzhanul Ulum, KH Soleh Nasihin dan ibunda Enung Mutmainnah Affandi, bersama rombongan dari Tasikmalaya.

Seusai saling memperkenalkan diri, Tjutju Sukaesih atau yang biasa dipanggil Maci bercerita tentang masa kecil Ridwan Kamil yang memiliki kemauan keras untuk selalu berusaha mewujudkan apa yang menjadi keinginannya.

Kepada Emil, Maci berpesan agar mampu menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama, sesuai hadits Nabi Khoirunnas anfa'uhum linnas. Alhamdulillah, menurut Maci, pesan ini ternyata dipegang Ridwan Kamil hingga saat ini.

Kepada Emil, Maci juga berpesan untuk senantiasa membersihkan hati, meluruskan niat untuk beribadah. Maci juga turut memberi bekal DUIT SAJUTA, atau singkatan dari Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal serta Sabar, Jujur, dan Takwa.

Setelah Maci, ibunda Uu, Enung Mutmainnah juga turut memberikan pesan, memohon doa dari semua yang hadir agar apa yang direncanakan oleh keduanya mendatangkan kemaslahatan.

Enung juga berpesan, jika terpilih, Uu senantiasa hormat kepada orang tua, jangan berlaku licik, dan mengamalkan apa yang sudah diperoleh di sekolah.

Pesan lain yang disampaikan ibunda Uu, agar keduanya senantiasa mendahulukan salat, dan memberikan kemanfaatan kepada seluruh masyarakat di dunia dan akhirat.

Suasana berubah haru dan penuh isak tangis ketika Emil dan Uu bersimpuh, sungkem di hadapan orangtua masing. Prosesi sungkem mengakhiri acara persiapan pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum di Pendopo Kota Bandung.

Emil dan Uu kemudian berfoto bersama kedua orang tua, lalu menuju mobil Toyota Hardtop yang disiapkan sebagai kendaraan keduanya menuju Sidolig, tempat keduanya akan melakukan salat hajat. Uu bertindak sebagai pengemudi, sementara Emil duduk di sampingnya.